Terkini Ekbis: Komitmen AHY Berantas Mafia Tanah, Harga Tongkol Melonjak Sampai 70 Persen, Jokowi Terima BPK di Istana

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, JakartaBerita terkini Ekbis sejak Selasa pagi, 6 Agustus 2024. Dimulai dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono berkomitmen tuntaskan kasus mafia tanah untuk beri keadilan bagi masyarakat. Berikutnya, nilai pangan berasas pantauan Badan Pangan Nasional nan alami kenaikan.

Lalu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan pemerintah tak mau menghapus dan meningkatkan nilai bahan bakar minyak (BBM) subsidi, melainkan meningkatkan kualitasnya.

Otoritas Jasa Keuangan alias OJK mencabut 14 izin upaya bank perkreditan rakyat lantaran kolaps. Terakhir, Presiden Joko Widodo berjumpa dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun di Istana Kepresidenan ditemani Menteri Keuangan Sri Mulyani. Berikut ringkasan beritanya:

1. AHY Janjikan Bakal Bikin Mafia Tanah Tak Nyaman sampai ke Akarnya

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono menegaskan pihaknya bakal membikin mafia tanah tidak nyaman hingga ke akar-akarnya lantaran bakal diusut tuntas demi memberikan keadilan bagi masyarakat. "Kolaborasi dan semangat kita untuk memberantas mafia tanah sampai ke akar-akarnya, ini bukan hanya menjadi semboyan semata," kata AHY di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.

Selain menjadi komitmen jejeran Kementerian ATR/BPN, tambahnya, perihal itu juga merupakan atensi langsung dari Presiden Joko Widodo nan tidak menginginkan adanya masyarakat Indonesia tidak mendapatkan keadilan di negeri sendiri. Selengkapnya baca di sini.

2. Kemenko Marves Buka Skenario Pemerintah Tingkatkan Kualitas BBM Subsidi

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan pemerintah tak mau menghapus dan meningkatkan nilai bahan bakar minyak (BBM) subsidi, melainkan meningkatkan kualitasnya.

“Enggak ada wacana itu (menaikkan nilai BBM). Pertalite dihapus enggak? Enggak. Pertalite mau kami naikkan kualitasnya. Ini nan sedang kami pikirkan,” katanya dalam obrolan INdonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 5 Agustus 2024. Lengkapnya di sini.

3. Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Melonjak jadi Rp 78.110 hingga Ikan Tongkol Naik jadi Rp 53.440 per Kg

Panel nilai Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada hari ini, Selasa, 6 Agustus 2024, menunjukkan kenaikan nilai secara signifikan dari sejumlah bahan pangan. 

Iklan

Kenaikan nilai rata-rata di tingkat pedagang secara nasional itu di antaranya terdapat pada cabe merah, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng bungkusan sederhana, dan garam lembut beryodium. Tak hanya itu sejumlah jenis ikan harganya melonjak seperti ikan tongkol, ikan kembung, hingga ikan bandeng. Harga ikan kembung naik hingga 52,70 persen alias Rp19.420 menjadi Rp56.270 per kg; ikan tongkol juga naik drastis 70,14 persen alias Rp22.030 menjadi Rp53.440 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 51,71 persen alias Rp17.280 menjadi Rp50.700 per kg. Selengkapnya baca di sini.

4. OJK Bertahap Cabut Izin Usaha 14 BPR

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara berjenjang mencabut izin upaya sejumlah bank di Indonesia sepanjang 2024 lantaran kolaps. "Pada tahun 2014 sebanyak 14 bank di Indonesia kolaps dan dicabut izin usahanya. Ke-14 bank tersebut adalah Bank Perkreditan Rakyat alias BPR," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam keterangan persnya di Makassar, Senin, 5 Agustus 2024.

Jumlah bank ambruk pada tahun ini telah mengalami peningkatan pesat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Pada 2023 hanya terdapat empat bank ambruk di Indonesia. Sementara, rata-rata tiap tahunnya terdapat tujuh sampai delapan bank ambruk di Indonesia. Apabila ditarik sejak 2005, maka total ada 136 bank ambruk hingga saat ini. Detailnya baca di sini.

5. Jokowi dan Sri Mulyani Terima Peer Review BPK

Presiden Joko Widodo berjumpa dengan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 6 Agustus 2024. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Pertemuan itu berjalan selama lebih kurang satu jam pada pukul 9.30 hingga 10.30 WIB. Sri Mulyani, nan keluar dari pintu depan Istana Negara mengatakan bahwa dia hanya menemani Presiden Jokowi. “Kami menerima peer review-nya BPK,” ucap Bendahara Negara tersebut. Selengkapnya baca di sini.

Pilihan editor: Sri Mulyani Belum Bisa Jawab soal Komitmen Prabowo untuk IKN di RAPBN 2025

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis