Terpopuler Bisnis: Pendaftar CPNS Protes Layanan Pembelian Meterai Digital, Panggilan Baru Kijang Innova Zenix
ARTICLE AD BOX
Senin, 9 September 2024 06:00 WIB
Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS susunan Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis 9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 nan diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) bakal dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan upaya sepanjang Minggu, 8 September 2024 dimulai dengan pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) memprotes jasa pembelian meterai digital Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia alias Peruri.
Kemudian info mengenai rencana kenaikan pegawai negeri sipil alias PNS, personil TNI, Polri, serta pensiunan pada 2025 mendatang. Namun kebijakan itu muncul berbarengan dengan kebijakan nan mewajibkan pemotongan penghasilan bagi pekerja sektor swasta untuk iuran biaya pensiun.
Selain itu ada buletin tentang fakta-fakta krusial mengenai pembatasan pertalite dan solar pada 1 Oktober 2024. Berikutnya info mengenai besaran biaya carter pesawat Garuda Indonesia nan mengantar Paus Fransiskus ke Papua Nugini. Berikut adalah ringkasan dari berita-berita tersebut:
1. Pelamar CPNS Pertanyakan Duit Pembelian Meterai Digital nan Gagal ke Peruri
Informasi pemulihan jasa meterai digital dari Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia alias Peruri mendapatkan banyak kritik. Protes itu disampaikan langsung oleh pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di akun IG @peruri.indonesia.
Dalam unggahan "Peruri Terus Berupaya Maksimal Memulihkan Layanan e-Meterai", nan menyampaikan tentang pemulihan dan peningkatan kapabilitas infrastuktur web unik jasa pembelian e-meterai untuk pendaftar CPNS 2024. Peruri menyebut masalah terjadi lantaran antusiasme pendaftar nan mengalami lonjakan sehingga mengakibatkan antrian panjang. Ada banyak warganet mengeluhkan pengembalian duit pembelian meterai tersebut.
"Tiga hari lonjakan apa woi, kocak. Gua dari tanggal 21 beli e-meterai dan udah bayar, malah status di website menunggu pembayaran terus. Tanggal 22 Agustus gua cek lagi malah Qris kadaluarsa. Lu kemanain duit gua itu, gua beli 10. Gua kirim pesan ke Helpdesk tapi gak ada respons apa pun. Gua mutusin beli lagi tanggal 29 Agustus dan tetap 0 kuota, padahal gua udah bayar. Total gua beli 15 materai. Tanggung jawab kalian," kata @_your_neded, menanggapi unggahan Peruri.
Baca buletin selengkapnya di sini.
1
2
3
4
5
Selanjutnya
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini
5 menit lalu
Top 3 Dunia: Hukuman Mati dari Kim Jong Un, Paus Fransiskus ke Hutan Terpencil Papua Nugini
Berita Top 3 Dunia pada Ahad 8 September 2024 diawali oleh berita pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un menghukum meninggal 30 pejabat
Server e-Meterai Peruri Sempat Down Saat Pendaftar CPNS Membludak, Ini 3 Penyebab Website Down
10 jam lalu
Server e-Meterai Peruri Sempat Down Saat Pendaftar CPNS Membludak, Ini 3 Penyebab Website Down
Lonjakan pengguna jasa e-meterai untuk keperluan CPNS membikin situs Peruri down. Berikut adalah penyebab website down.
Mengintip Terowongan Silaturahmi nan Dikunjungi Paus Fransiskus, Seluk-beluk, Fasilitas dan Akses Umum
11 jam lalu
Mengintip Terowongan Silaturahmi nan Dikunjungi Paus Fransiskus, Seluk-beluk, Fasilitas dan Akses Umum
Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter dengan total luas terowongan 339,97 meter persegi.