TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo namalain Jokowi meninjau nilai kebutuhan pokok di Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Kamis, 30 Mei 2024. Jokowi menyebut nilai di pasar tersebut stabil.
Ia menyebut nilai cabai rawit terpantau di Rp55 ribu per kilogram, cabe hijau dan cabe merah Rp50 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram dan bawang merah Rp45 ribu per kilogram. "Harganya baik," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden.
Peninjauan Jokowi ke pasar tradisional disebut komitmen kepala negara untuk memantau langsung kondisi ekonomi di daerah. Apalagi pasar tradisional menjadi barometer ekonomi kerakyatan. Dalam kunjunganya kali ini, Jokowi juga membeli keripik ubi hasil produksi upaya mikro, mini dan menengah alias UMKM.
Penjual keripik tersebut, Oka Evrita mengatakan dagangannya diapresiasi Jokowi. Ia mengatakan eks Gubernur Jakarta itu menilai bungkusan kripiknya sudah bagus. Tak hanya itu, Oka mengaku Jokowi bayar lebih untuk dagangan nan dibeli.
"(Presiden) beli empat, tadi dikasih Rp500 ribu. Harganya hanya ini Rp35 (ribu), rendangnya Rp100 (ribu), jika ikan asin peda hanya Rp40 ribu," kata dia.
Jokowi mempunyai sejumlah agenda dalam kunjungan kerjanya ke Musi Rawas, Sumatera Selatan hari ini. Sebelum meninjau Pasar Lawang Agung, Jokowi lebih dulu meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit. Ia mengecek kecukupan sumber daya manusia (SDM) dan peralatan medis di akomodasi kesehatan tersebut.
"Saya senang masuk ke RSUD Musi Rawas Utara lantaran SDM, dokter, ahli bagus, lengkap," ujarnya. Sejumlah peralatan mulai dari peralatan operasi hingga CT scan tersedia di sana.
Kendati begitu, Jokowi menyoroti masalah krusial nan dihadapi rumah sakit ini ialah pasokan listrik nan kurang memadai. Melihat kondisi itu, Jokowi pun menelepon Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. "Tadi langsung saya telepon Dirut PLN untuk menyelesaikan secepat-cepatnya," ujar dia.
Pilihan Editor: Benarkah Harga BBM Akan Naik per 1 Juni 2024? Ini Kata Jokowi hingga Pertamina