TKN Bantah Prabowo akan Menaikkan Rasio Utang 50 Persen

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Drajad Wibowo, menepis berita pasangan presiden-wakil presiden terpilih itu bakal meningkatkan rasio utang terhadap PDB menjadi 50 persen. Dia menyebut berita dari salah satu media itu misinformasi. 

“Berita Bloomberg itu misinformasi,” kata Politikus Partai Amanat Nasional itu saat dihubungi pada Selasa, 18 Juni 2024. 

Drajad menyebut Prabowo dan Tim Kampanye Nasional tak pernah menyatakan bakal meningkatkan rasio utang itu di forum apapun. Dia menyayangkan salah satu media itu tak menyebut sumber mengenai usulan meningkatkan rasio utang 50 persen ini. 

Dalam debat calon presiden pada 7 Januari 2024 lampau Prabowo sempat berbicara tidak ada masalah jika rasio utang menyentuh nomor 50 persen terhadap PDB. Meski demikian, Drajad keberatan jika pernyataan tersebut dianggap sebagai rencana meningkatkan rasio utang. "Jadi pernyataan Pak Prabowo dalam debat itu jangan dipelintir," ujarnya. 

Mengutip Reuters, buletin mengenai rencana kenaikan rasio utang hingga 50 persen terhadap PDB oleh Prabowo semula diberitakan oleh situs Bloomberg News. Dalam laporan Bloomberg disebut salah seorang sumber memaparkan rencana Prabowo mengerek rasio utang selama masa kepemimpinannya. 

Anggota tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran, Thomas Djiwandono juga membantah perihal tersebut. "Kami sama sekali tidak berbincang mengenai sasaran utang terhadap PDB. Ini bukan rencana kebijakan formal," kata dia kepada Reuters, Sabtu, 16 Juni 2024.

Iklan

Sebelumnya, Drajad mengatakan pelaku pasar tidak perlu cemas dengan pemberitaan tersebut. Ia memastikan program-program Prabowo dan wakilnya bakal dilakukan secara berjenjang baik waktu maupun cakupannya dan disesuaikan dengan ruang fiskal nan tersedia. "Jadi tidak perlu cemas terhadap defisit fiskal," kata dia. 

Drajad mengatakan, pembayaran utang jatuh tempo nan bakal bertindak pada masa pemerintahan Prabowo memang bakal membikin beban APBN semakin berat. Namun dia menjamin tim ekonomi Prabowo-Gibran nantinya bakal sangat disiplin mengelola utang. Drajad mengatakan Prabowo tidak mau membebani generasi mendatang dengan beban utang nan berat. 

ADIL AL HASAN | ILONA ESTERINA

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis