TNI-Polri Siapkan Tiga Ring Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamanan gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 dilakukan terpadu dengan sinergitas tiga unsur, ialah Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian RI (Polri), dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Pengamanan pada ring 1 bakal dilakukan Paspampres, ring 2 oleh TNI, dan ring 3 bakal dilakukan Polri termasuk untuk tamu very important person (VIP) beserta aktivitas lainnya di luar forum utama.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Fadil Imran selaku Kepala Operasi Puri Agung 2024 saat memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Bali, Rabu (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konsep ini biasa dilakukan dengan teman-teman TNI. TNI membentuk satgas dan kami menggelar Operasi Puri Agung," ujar Fadil dalam keterangan resmi.

Ia mengungkapkan TNI dan Polri telah melakukan beberapa aktivitas seperti rapat personel nan sifatnya detail, Tactical Floor Game (TFG) dan latihan praoperasi.

"Hari ini gelar pasukan mengecek kesiapan personel dan peralatan mengamankan acara," kata Fadil.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengungkapkan World Water Forum ke-10 merupakan aktivitas nan sangat krusial lantaran membicarakan rumor dan persoalan air secara global.

Menurut Fadil, bumi kudu satu bunyi dalam menangani tiga rumor krusial terkini ialah air, pangan, dan energi.

"Polri melibatkan 5.791 personel dengan dilengkapi command center diharapkan lebih optimal penyelenggaraan tugas," ujarnya.

Petugas di lapangan, sambungnya, telah menerima agenda kehadiran peserta dan tamu negara. Nantinya, bakal ada tim pengawalan, rute, patroli dan parkir (Walrolakir) nan mengawal dan mengantar dari airport menuju tempat registrasi dan akomodasi.

"Kepala negara tiba tanggal 18 ada tim nan menerima dan Polri dilibatkan sebagai petugas pengawal tamu VVIP. Ring 3 melakukan pengamanan sterilisasi dimana kelak ada unit k9, polisi pariwisata, polisi obvit, sabhara nan bekerja memberikan rasa kondusif dan nyaman," ujarnya.

Ia pun mengimbau agar semua pihak tetap menjaga suasana kondusif selama penyelenggaraan World Water Forum dan memaklumi jika kelak ada pengaturan dan pengalihan arus lampau lintas nan sifatnya situasional.

"Kegiatan ini kita tak mau mengganggu aktivitas wisata nan menjadi urat nadi ekonomi Bali. Kami mau jadikan contoh ada event tak ada gangguan tapi ada akibat buat masyarakat," katanya.

Kendati demikian, Fadil berambisi masyarakat bisa memanfaatkan momentum dari sekitar 17 ribu peserta bakal hadir, nan sudah tentu berakibat pada perekonomian masyarakat Bali.

"Mudah-mudahan balancing keduanya antara perekonomian menggeliat dan rumor air bisa membawa kesejahteraan bagi kita semua," katanya.

Pada kesempatan sama, Pangkogabwilhan II Marsekal Madya TNI Muhammad Khairil Lubis mengatakan Indonesia kudu bisa memberikan nan terbaik sebagai tuan rumah WWF ke-10.

"Dengan sistem keamanan nan TNI Polri lakukan, nan sudah ada pembagiannya dengan kekuatan alusista nan dikerahkan, dapat melangkah dengan kondusif dan lancar dengan kita tetap mengantisipasi adanya gangguan sekecil apapun," ujarnya.

Khairil menilai kehadiran beberapa kepala negara bakal turut mempercepat kesepakatan penyelesaian masalah air untuk kesejahteraan masyarakat dunia.

(sfr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional