TNI Waspada Provokasi di Balik Video Kapolda Jateng Tak Salami Andika

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Infantri Andy Soelistyo meminta masyarakat tidak terprovokasi dengan viral potongan video Kapolda Jawa Tengah Irjen Ribut Hari Wibowo yang tidak bersalaman dengan calon gubernur Jawa Tengah nomor 1 Andika Perkasa.

Andy menunjukkan rekaman video utuh kejadian tersebut. Dalam video itu, ada pula Pangdam IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi yang berada di depan Irjen Ribut Hari Wibowo. 

"Hati-hati saja ini provokasi, masa Pilkada kan. Itu di depan Kapolda kan ada Pangdam sebenarnya, juga berdiri pamit menundukkan kepala sembari senyum ke Pak Andika," kata Andy, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau soal salaman, Kapolda mungkin ya tidak memandang lantaran kondisinya memandang ke wajah Pak Andika, itu kan ada nunduknya, coba dicermati. Pak Pj Gubernur saya rasa juga begitu. TNI dan Polri selaras baik-baik saja. Kami sudah tegas untuk netral," imbuhnya.

[Gambas:Instagram]

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto menjelaskan peristiwa tersebut sebetulnya tidak disengaja. Ia memastikan tak ada maksud buruk.

Menurutnya, video itu hanya menampilkan satu sisi dari kejadian dan tidak mencerminkan keseluruhan situasi.

Sebelum dimulai acara, Forkopimda Jawa Tengah, termasuk Kapolda dan Pj Gubernur, terlibat komunikasi dengan dua paslon Pilgub Jateng ialah Andika Perkasa-Hendar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Artanto mengatakan potongan rekaman video nan viral itu adalah momen ketika Ribut Hari hendak meninggalkan instansi KPU.

"Saat itu, Pak Kapolda sedang dalam perjalanan meninggalkan instansi KPU Jateng dan sudah menundukkan kepala untuk berpamitan. Jadi, tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak bersalaman," jelas Artanto di kantornya, Semarang.

Ia menduga video viral nan menunjukkan momen Kapolda seolah enggan bersalaman kemungkinan sengaja dipotong dan diunggah pihak-pihak tertentu nan mau memecah suasana selaras jelang Pilkada Jateng.

"Kami menduga ada framing nan sengaja diangkat untuk memperkeruh suasana dan mengganggu kedamaian Pilkada," ujarnya.

Sebelumnya, video nan memperlihatkan Ribut Hari dan Pj Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana seolah enggan menyambut salam dari Andika Perkasa viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi saat aktivitas Deklarasi Kampanye Damai di Kantor KPU Jawa Tengah Jalan Pahlawan Semarang pada Selasa (24/9).

Andika Perkasa-Hendar Prihadi nan diusung oleh PDIP bakal berkompetisi melawan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen nan didukung koalisi raksasa KIM Plus di Pilgub Jateng 2024.

(lna/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional