TEMPO.CO, Tangerang -Pembangunan jalan tol PIK 2 nan menghubungkan Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja (Kataraja) sepanjang 38,6 km. Jalan tersebut terhubung dari tol Soedijatmo menuju Balaraja.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, Hendri Hermawan sebut ruas tol nan dibangun oleh konsorsium PT Duta Graha Raya itu bakal terhubung dengan pusat pertumbuhan baru di empat kecamatan ialah Sepatan, Rajeg, Pasar Kemis dan Sindangjaya. "Kami perkirakan empat wilayah ini bakal menjadi area segi tiga emas di Kabupaten Tangerang," ujar Hendri kepada Tempo, Kamis 30 Mei 2024.
Saat ini, kata Hendri, progres pembangunan jalan tol itu sedang dalam tahap penyelesaian pembangunan seksi I PIK 2-Kosambi nan menghubungkan PIK dengan Bandara Soekarno-Hatta. "Rute jalan tol ini terintegrasi ke tol Sedyatmo nan terhubung langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta," kata Hendri.
Dengan bakal segera beroperasinya seksi 1, kata Hendri, ini bakal berakibat positif pada pertumbuhan ekonomi dan mobilisasi penduduk di wilayah Utara Kabupaten Tangerang meliputi Kosambi dan Teluknaga.
Dilihat dari peta Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang, kata Hendri, proyek jalan tol ini melintasi wilayah Utara, Tengah hingga Barat Kabupaten Tangerang yaitu, Kosambi, Teluknaga, Pakuhaji, Mauk, Sepatan, Rajeg, Pasarkemis, Sindangjaya hingga Balaraja. "Di setiap kecamatan bakal ada exit tol dan ini berakibat pada munculnya calon pusat pusat pertumbuhan baru khususnya wilayah Tengah," kata Hendri.
Di wilayah Tengah Kabupaten Tangerang meliputi Sepatan, Rajeg, Pasarkemis dan Sindang Jaya, kata Hendri, saat ini banyak bermunculan pusat pertumbuhan baru. "Ini dilihat dari banyaknya pengajuan area perumahan, pusat jual beli dan jasa di empat kecamatan itu," ucapnya.
Dia mencontohkan, di Sindangjaya saat ini sedang melangkah pengembangan Kota Suvarna Sutera seluas 2600 hektar nan dipelopori PT Alam Sutera Group dan area perumahan Lavon. "Ini salah satu pusat pertumbuhan baru," katanya. Begitu juga di kecamatan Pasar Kemis, Rajeg dan Sepatan nan mulai ramai dibangun pemukiman, pusat upaya dan jasa.
Mengutip laman Badan Pengelolaan Jalan Tol Kementerian PUPR, proyek jalan tol ini merupakan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited project).
Iklan
Pembangunan Jalan Tol Kataraja diprakarsai oleh PT Duta Graha Karya dengan nilai investasi sebesar Rp. 23,22 triliun dengan masa konsesi 40 tahun terhitung sejak publikasi Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pembangunan jalan tol ini bertujuan untuk mengembangkan area Kabupaten Tangerang bagian Utara. Selain itu juga sebagai upaya dalam mendukung kelancaran lampau lintas kendaraan di Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta.
Jalan Tol Kamal - Teluknaga - Rajeg mempunyai 8 Seksi diantaranya :
Seksi 1 (Sedyatmo-Kosambi) 6,7 Km
Seksi 2 (Kosambi-Teluknaga) 3,7 Km
Seksi 3 (Teluknaga-Tanjung Pasir) 3,1 Km
Seksi 4 (Tanjung Pasir–Kohod) 3,65 Km
Seksi 5 (Kohod–Surya Bahari) 5,15 Km
Seksi 6 (Surya Bahari–Pakuhaji) 5,5 Km
Seksi 7 (Pakuhaji–Mauk) 5,1 Km
Seksi 8 (Mauk–Rajeg) 5,7 Km
Jalan Tol ini juga mempunyai 2 buah Junction (JC) yaitu, JC Sedyatmo nan terkoneksi dengan Jalan Tol Prof. Sedyatmo, dan JC Rajeg nan terkoneksi dengan Tol Semanan - Balaraja. Serta 7 Simpang Susun (SS) Kosambi, Teluk Naga, Tanjung Pasir, Kohod, Surya Bahari, SS Paku Haji, dan SS Mauk.
JONIANSYAH HARDJONO