Total Aset Industri Jasa Keuangan Rp 34 Ribu Triliun, Bos OJK: Kontribusi ke Ekonomi Nasional Masih Sangat Besar
ARTICLE AD BOX
Kamis, 22 Agustus 2024 17:20 WIB
Tangkapan virtual Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2023, di Jakarta, Selasa 5 September 2023. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut total aset industri jasa keuangan hingga saat ini mencapai Rp 34 ribu triliun.
Mahendra menjelaskan capaian industri jasa finansial itu telah memberikan kontribusi nan cukup signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian nasional. Tapi jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, kontribusi industri jasa finansial Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) terbilang tetap kecil.
"Artinya ruang untuk peningkatan nilai tambah dan kontribusi sektor jasa finansial terhadap perekonomian nasional tetap sangat besar," ujar Mahendra saat aktivitas Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024, seperti dikutip dari Antara.
Penguatan dan pengembangan itu, kata Mahendra, dapat meningkatkan efisiensi sektor jasa finansial nan pada gilirannya bakal menurunkan tingkat biaya kembang nan dipinjamkan ke masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah menganggap penguatan beserta pengembangan industri jasa finansial sebagai prioritas nan mendesak.
Iklan
Sedangkan, ruang untuk pengembangan sektor jasa finansial sekarang tetap terbuka sangat luas. Terutama jika merujuk pada tingkat inklusi finansial nan tercatat 75 persen dan indeks literasi finansial sebesar 65,43 persen.
“Kami meyakini bahwa literasi dan inklusi finansial nan kuat menjadi kunci peningkatan likuiditas pendalaman pasar dan penyaluran pembiayaan untuk memberikan daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” ucap Mahendra.
Pilihan Editor: Imbas Demo Kawal Putusan MK, Kurs Rupiah Ditutup Melemah di Level 15.600 per Dolar AS
Rekomendasi Artikel
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Jokowi Mendadak Batal Hadir di Acara OJK Siang ini
2 jam lalu
Jokowi Mendadak Batal Hadir di Acara OJK Siang ini
Presiden Jokowi batal menghadiri agenda di JIEXPO siang ini.
Pemegang Polis Wanaartha Layangkan Gugatan Class Action ke OJK, Ahli Hukum Perdata: Salah Sasaran
9 jam lalu
Pemegang Polis Wanaartha Layangkan Gugatan Class Action ke OJK, Ahli Hukum Perdata: Salah Sasaran
Ahli Hukum Perdata dari Universitas Airlangga Koesrianti menilai gugatan pemegang polis Wanaartha Life ke OJK adalah salah sasaran. Ini penjelasannya.
Faisal Basri Beberkan Bunga Utang Negara nan Ditanggung Prabowo Rp 552,85 Triliun
1 hari lalu
Faisal Basri Beberkan Bunga Utang Negara nan Ditanggung Prabowo Rp 552,85 Triliun
Faisal Basri mengatakan beban kembang utang nan ditanggung oleh pemerintah di RAPBN 2025 terus meningkat secara signifikan, mencapai 274 persen.
Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim
1 hari lalu
Geger Gereja St.Ann di New York Dijual ke Komunitas Muslim
Sebuah akun di X menyebut gereja St. Ann nan berhistoris dijual ke organisasi Islam senilai Rp3.8 miliar dan bakal diubah menjadi masjid.
Lowongan CPNS BRIN diberikan kepada lulusan ahli (S3) untuk mengisi kedudukan fungsional Peneliti Ahli Muda.
Nasabah Berharap Penyelesaian Kasus Asuransi Jiwasraya Bisa Tuntas di Pemerintahan Prabowo
1 hari lalu
Nasabah Berharap Penyelesaian Kasus Asuransi Jiwasraya Bisa Tuntas di Pemerintahan Prabowo
Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) nan menolak skema restrukturisasi polis mengharapkan Pemerintahan Prabowo dapat menuntaskan proses penyelesaian pembayaran nan tetap mandek.
OJK Sebut Digitalisasi Perbankan Tak Akan PHK Karyawan
1 hari lalu
OJK Sebut Digitalisasi Perbankan Tak Akan PHK Karyawan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai transformasi digital di sektor perbankan tak bakal mengurangi tenaga kerja.
Sri Mulyani Sebut Rasio Utang RI terhadap PDB Termasuk Terendah di Antara Negara ASEAN dan G20
1 hari lalu
Sri Mulyani Sebut Rasio Utang RI terhadap PDB Termasuk Terendah di Antara Negara ASEAN dan G20
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah menjaga rasio utang terkendali selama tahun anggaran 2023.
OJK Sebut Aset Jiwasraya Rp 6,7 Triliun Belum Cukup untuk Bayar Klaim ke Seluruh Pemegang Polis Terdampak
1 hari lalu
OJK Sebut Aset Jiwasraya Rp 6,7 Triliun Belum Cukup untuk Bayar Klaim ke Seluruh Pemegang Polis Terdampak
OJK menilai Jiwasraya belum mempunyai aset nan cukup untuk menyelesaikan seluruh pembayaran klaim kepada pemegang polis nan terdampak.
Fitra Sebut Dukungan Transformasi Ekonomi Hijau di Era Prabowo Masih Minim, Ini Penjelasannya
1 hari lalu
Fitra Sebut Dukungan Transformasi Ekonomi Hijau di Era Prabowo Masih Minim, Ini Penjelasannya
Seknas Fitra menilai komitmen untuk tranformasi ekonomi hijau belum terlihat jelas pada RAPBN 2025 nan bakal dijalankan di era Prabowo Subianto.