TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara, menyebut bahwa orang-orang nan ikut dalam program transmigrasi dimungkinkan untuk mengelola proyek food estate. Menurutnya, perihal tersebut berangkaian dengan upaya Kementerian Transmigrasi mendukung swasembada pangan.
“Pasti (direncanakan) lantaran ada tujuannya kan untuk swasembada pangan,” kata Iftitah ketika ditemui seusai rapat kerja berbareng Komisi V DPR RI dalam rangka perkenalan dan penjelasan tugas pokok dan kegunaan masing-masing kementerian alias lembaga pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Kementerian Transmigrasi, kata Iftitah, bakal mendorong terwujudnya kesejahteraan bagi para transmigran dengan memberikan beragam peran, terutama dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. Bahkan dia menyebut, transmigran bakal menjadi pahlawan swasembada pangan dengan membantu proyek food estate.
“Di antaranya (membantu food estate), kelak saya bakal jelaskan lebih rinci pada saat rapat kerja,” ucap Iftitah.
Para transmigran sendiri, nantinya tidak serta merta disediakan lahan nan dibuka oleh pemerintah untuk kemudian dikelola. Besar kemungkinan para transmigran bakal diarahkan untuk membantu program-program lainnya milik pemerintah nan sudah berjalan.
“Tidak kudu selalu membuka lahan, bisa saja para transmigran itu nantinya mendukung program pariwisata,” ujar politikus Partai Demokrat tersebut.
Iklan
Sebelumnya Iftitah pernah menyampaikan bahwa Kementerian Transmigrasi mendapat petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan program transmigrasi ke wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua, dengan tujuan menciptakan pemerataan kesejahteraan di beragam wilayah di Indonesia.
Manajer Kampanye Hutan dan Kebun WALHI Nasional, Uli Arta Siagian, juga menilai program transmigrasi ada kaitannya dengan ambisi besar food estate yang digagas oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Para transmigran tersebut nantinya bakal diperbantukan untuk mengerjakan food estate dengan bayaran murah.
“Transmigrasi ini bisa dipastikan bakal mendukung agenda pembangunan pangan skala besar gitu ya alias food estate gitu,” kata Uli ketika dihubungi pada Senin, 28 Oktober 2024.
Sukma Kanthi Nurani berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Food Estate Dinilai Hanya Menambah Beban Keuangan Negara, Ekonom: Ini Uang Rakyat