CNN Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 15:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno tak mempermasalahkan wacana penambahan bangku kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran.
Try menilai jumlah kementerian di suatu negara berjuntai pada tingkat kemajuan dari negara tersebut. Ia menyinggung jumlah kabinet di Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi mini besar itu tergantung kemajuan bangsanya. Jepang hanya 14, paling tinggi, lantaran otaknya maju," kata Try di kediamannya di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (20/5).
"Jadi tambah lagi enggak apa-apa, asal jangan ceroboh," ujar dia.
Wacana penambahan bangku kabinet Prabowo-Gibran mencuat setelah upaya Prabowo merangkul semua komponen dalam pemerintahannya.
Isu ini dibarengi dengan proses revisi UU Kementerian nan sedang melangkah di DPR.
Baleg DPR telah sepakat membawa RUU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara disahkan di Rapat Paripurna sebagai RUU usul inisiatif DPR.
Salah satu pokok pembahasan dalam perubahan RUU Kementerian Negara adalah Pasal 15 nan pada hari ini membatasi jumlah kementerian maksimal 34.
Pembahasan di Baleg DPR tak mengarah pada jumlah rinci maksimal kementerian. Hal itu sepenuhnya diserahkan ke presiden dengan memerhatikan kebutuhan dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
(mab/wis)
[Gambas:Video CNN]