TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Dida Gardera mengatakan uji coba jalan atau roadtest program bahan bakar ramah lingkungan berbasis solar dan crude palm oil (CPO) B50 bakal dilaksanakan tahun depan. Dia menyebut, proses uji coba B50 ini bakal melangkah beriringan dengan realisasi B40 tahun depan.
“Kalau secara parsial gitu kan sudah mulai berjalan. Tetapi seperti halnya, B40 ini kan bakal ada uji test drive-nya segala macem itu bakal dilakukan juga. nan krusial kan dari stakeholders utamanya nih, dari para prinsipal mobil segala macem semuanya oke,” ujarnya saat ditemui usai aktivitas Diskusi Rumah Sawit Indonesia di Jakarta Selatan, Senin, 18 November 2024.
Untuk itu, kata Dida, pemerintah bakal terus berkoordinasi dengan semua stakeholder, termasuk principal kendaraan dan produsen bahan bakar nabati (BBN) untuk memastikan kesiapan penerapan kebijakan ini.
Dida mengatakan, persiapan dari mandatori B40 menunjukkan hasil nan cukup baik dengan uji jalan alias road test sejauh 40 hingga 50 kilo meter. Sehingga, menurut dia, hasil uji B40 relatif kondusif untuk kendaraan.
“Tentu untuk B50 samai B100, itu perlu kajian teknis dan kajian dari sisi keuangannya,” kata dia.
Lebih lanjut, Dida mengatakan, pemerintah telah menyusun roadmap untuk meningkatkan kadar biodiesel secara berjenjang hingga dapat menembus 100 persen alias B100. Dida tak mendetailkan mengenai linimasa nan telah disusun itu, tetapi dia menyebut, penerapan mandatori B50 bakal dilaksanakan pada tahun 2027 hingga 2028.
"Intinya kan ini tahun depan kita udah mulai uji coba B50 itu, jika segala macamnya tidak bermasalah, maka tidak menutup kemungkinan bisa dipercepat," ucap Dida.
Sebelumnya, melansir dari Antara, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan kementeriannya tengah menyiapkan rancangan konsep pengembangan bahan bakar biodiesel hingga biodiesel 100. Hal ini, kata Bahlil, merupakan upaya untuk mewujudkan swasembada daya nan digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Salah satu rancangan nan dilakukan adalah mempersiapkan semua konsep sampai dengan B100, tapi sudah tentu itu bertahap, kelak kami laporkan (perkembangannya),” ujar Bahlil di Jakarta, Ahad, 11 Oktober 2024.
Berdasarkan roadmap Kementerian ESDM, rencana terdekat untuk menuju program B100 tersebut adalah penerapan B40 nan bakal dilaksanakan Januari tahun depan. Kemudian, dilanjutkan dengan penerapan B50 nan bakal diusulkan pada 2028 mendatang.