TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024, bakal mendarat di Bandara Nusantara, IKN, dengan pesawat Boeing 737-800 kepresidenan setelah uji coba pendaratan menggunakan pesawat besar berhasil.
"Alhamdulillah hari ini Pesawat Boeing Kepresidenan telah mendarat mulus di Bandara IKN dalam rangka test Landing. Rencananya besok Bapak Presiden bakal melakukan kunjungan kerja ke IKN dengan Pesawat Boeing Kepresidenan dan bakal mendarat di Bandara IKN," ujar Yusuf di Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.
Yusuf mengatakan, dalam kunjungan ke IKN sebelumnya Presiden juga telah melakukan pendaratan di Bandara Nusantara IKN dengan Pesawat Kepresidenan RJ85, nan berukuran lebih kecil.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan landasan pacu Bandara Nusantara sekarang telah mencapai panjang 2.200 meter dengan lebar 45 meter. "Saat ini Kementerian PUPR telah melakukan penebalan pada area runway dengan sasaran selesai pada 10 Oktober 2024," ujar Menhub dalam keterangan di Jakarta.
Budi menuturkan bahwa Kemenhub bakal melakukan verifikasi kepantasan landasan pacu untuk kembali dilakukan pendaratan pesawat.
"Setelah dilakukan pendaratan Pesawat Kepresidenan RJ85 pada akhir bulan lalu, Bandara Nusantara sekarang bakal kembali melalukan uji coba pendaratan untuk jenis pesawat nan lebih besar," kata Menhub saat meninjau progres pembangunan Bandara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, Minggu.
Budi Karya menyampaikan bahwa progres pembangunan Bandar Udara Nusantara di IKN, Kalimantan Timur, sekarang semakin pesat.
Pada kesempatan itu, dia juga meninjau progres pembangunan terminal airport berbareng dengan tiga arsitek Bandara Nusantara, ialah Yori Antar, Adi Purnomo (Mamo) dan Reza Wahjudi (Bobos).
Budi Karya memastikan pembangunan terminal sesuai dengan konsep besar IKN, ialah berorientasi pada alam dan ramah lingkungan serta menonjolkan budaya Kalimantan.
Pembangunan airport IKN ditargetkan selesai pada 31 Desember 2024, dengan landasan pacu sepanjang 3000 meter dan luas gedung terminal 7.350 meter persegi. Bandara Nusantara nantinya dapat melayani pendaratan pesawat hingga jenis terbesar B-777 300 ER dan A380.
Groundbreaking dan Peresmian Istana Negara
Presiden Jokowi diagendakan bertolak ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat untuk menghadiri seremonial peresmian Istana Negara di IKN serta groundbreaking sejumlah proyek infrastruktur.
"Ada agenda Presiden ke IKN tanggal 11 Oktober 2024. Kayaknya ada beberapa peresmian dan 'groundbreaking', termasuk Istana Negara," kata Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, saat mengkonfirmasi berita kunjungan Presiden Jokowi kembali ke IKN.
Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi membujuk serta 16 pengusaha di bagian pertambangan untuk menarik minat penanammodal menanamkan modal mereka di IKN.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi Rosan Roeslani usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta.
Iklan
"Jumat, insyaallah kami mau meninjau langsung. Nanti Jumat, rencana nan tadi datang di sini bakal meninjau langsung ke IKN. Sehingga menimbulkan minat untuk investasi nan lebih besar lagi," katanya.
Ia mengatakan sebanyak 16 pengusaha itu kebanyakan menggarap sektor batu bara di Kalimantan nan membentuk konsorsium untuk berinvestasi pada bagian prasarana publik, seperti taman, restoran, serta akomodasi umum nan berasosiasi dengan style hidup.
"Mereka bakal membentuk konsorsium untuk beberapa buahpikiran membangun taman, membangun organisasi nan ada di situ, sehingga komunitasnya terbentuk, lifestyle, restoran dan lainnya," katanya.
Keppres IKN
Presiden Joko Widodo melimpahkan kewenangan tanda tangan keputusan tentang pemindahan ibu kota kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto lantaran pertimbangan proses pembangunan ekosistem Ibu Kota Nusantara (IKN) nan hingga sekarang tetap terus berlanjut.
"Seperti nan sudah disampaikan oleh Bapak Presiden, IKN itu kan membangun sebuah ekosistem, tidak sekadar membangun gedung pemerintahan, tetapi sebuah ekosistem nan mendukung gimana pengelolaan pemerintahan itu berjalan," kata Ari Dwipayana.
Ari mengatakan IKN hingga saat ini tetap dalam proses pembangunan ekosistem dengan konsentrasi utama pembangunan nan tepat waktu agar bisa melangkah dengan baik.
Menurut Ari, seluruh tahapan pembangunan IKN juga menjadi komitmen Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada masa transisi kepemimpinan nasional saat ini.
"Sebagai bagian dari transisi pemerintahan, itu menjadi bagian dari komitmen presiden terpilih untuk melanjutkan perihal itu," katanya.
Ari memastikan bahwa pembangunan IKN bakal terus berlanjut, meskipun ada beragam pendapat di masyarakat, karena keberlanjutan pembangunan IKN telah mendapatkan support penuh dari Prabowo Subianto.
Pelimpahan pembuatan Keppres ke Prabowo, menurut ahli ekonomi dan pengamat kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, sebagai upaya Jokowi melempar tanggung jawab sekaligus melindungi citranya di masa depan.
Pasalnya, Achmad berujar, Jokowi nan memutuskan dan memulai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pembangunan ibu kota baru ini juga dilakukan dengan biaya besar. Proyek IKN juga bukan proyek jangka pendek. Sementara dalam prosesnya, pembangunan IKN juga menuai kritik dan keraguan dari publik.
“Ini langkah cerdas untuk menjaga warisan. Jika IKN sukses di bawah kepemimpinan Prabowo, Jokowi bisa tetap menyatakan bahwa proyek ini dimulai di bawah pemerintahannya,” kata Achmad dalam keterangannya kepada Tempo, Selasa, 8 Oktober 2024.
Pilihan Editor Prabowo Ajak Tinggalkan Gaya Bahasa Eufemisme, Miskin Tak Perlu Disebut Prasejahtera