Umar Kei Bantah Keroyok Stafsus Arsjad Rasjid di Menara Kadin

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Umar Kei membantah melakukan pengeroyokan terhadap staf unik Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Arif Rahman di Menara Kadin.

Umar menyebut sanggahan itu juga telah dia sampaikan ke interogator saat proses pemeriksaan terhadap dirinya selaku terlapor.

"Arif bilang saya pukul dia, itu bohong. Itu hoaks. Tadi saya sudah jelaskan ke abdi negara kepolisian," kata Umar kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umar mengklaim dirinya tak mempunyai masalah dengan Arif. Apalagi, sampai melakukan pemukulan terhadap Arif.

Umar pun menyatakan perihal itu bisa dicek dari rekaman CCTV nan ada di lokasi. Kata dia, dirinya siap ditangkap jika terbukti melakukan pemukulan.

"Hari itu saya tidak sendiri dan ada CCTV, tinggal dibuka CCTVnya, penjelasan saya ke polisi itu bohong alias tidak? Kalau bohong, saya siap ditangkap, gentleman kita. Dan saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh kawan ormas," tutur dia.

Lebih lanjut, Arief mengungkapkan dirinya dicecar sebanyak 18 pertanyaan oleh interogator dalam pemeriksaan nan berjalan selama tiga jam.

"Pertanyaan tadi seputar dari laporan juga bahwa Arif dikeroyok, Arif digebukin dan pada saat saya dipanggil, siapa nan panggil saya, saya datang, maka saya mau jelaskan bahwa saya datang ke situ atas inisiatif saya," ucap dia.

Laporan tersebut dilayangkan langsung oleh Arif selaku korban dan tercatat dengan nomor LP/B/5591/IX/2024/SPKT/Polda Metro Jaya tanggal 17 September 2024.

"Iya betul membikin laporan mengenai pengeroyokan di Gedung Menara Kadin," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Rabu (18/9).

Arif mengatakan tindakan pengeroyokan itu terjadi pada Senin (16/9) kemarin saat dirinya diminta oleh Arsjad untuk mengecek instansi Kadin. Ketika itulah, Arif mengatakan dirinya dihadang oleh puluhan orang tidak dikenal.

"Kami membawa bukti bahwa kami menyewa dengan pengelola gedung Menara Kadin. Di sana rupanya sudah ada beberapa orang nan tidak kami kenal. Mungkin kurang lebih 50 orang alias 100 orang," jelasnya.

Setelahnya, Arif mengaku langsung menghubungi pihak terlapor untuk berjumpa di salah satu aula nan terletak di Menara Kadin. Ketika itu dirinya juga sempat meminta agar pihak nan tidak tergabung dalam Kadin untuk keluar dari ruangan dan tidak terlibat pembicaraan.

(dis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional