Upacara HUT RI Timbulsloko Demak, Pesisir Pantura Jawa yang Tenggelam

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah simpatisan dan penduduk salah satu dukuh pesisir Pantura Jawa nan 'tenggelam' melakukan upacara HUT ke-79 RI di perkampungan nan sudah direndam air laut tersebut, Sabtu (17/8).

Warga Dukuh Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak berkumpul di jembatan kayu hingga merendamkan diri di tengah air laut nan menggenangi kampung mereka tersebut.

Sehari-harinya, penduduk Timbulsloko memang beraktivitas dengan melangkah kaki lewat jembatan kayu. Jembatan itu jalan satu-satunya nan menghubungkan antar rumah dan akomodasi umum seperti masjid, makam, ke luar kampung, dan sebagainya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam siaran pers 'Upacara Rakyat Pesisir' nan diterima CNNIndonesia.com, mereka pun mengucapkan selamat kepada para tokoh elite RI nan merayakan hari kemerdekaan di bakal ibu kota negara nan baru Indonesia, Nusantara, di Kalimantan.

"Selamat juga kami ucapkan lantaran upacaranya mewah, menghabiskan duit rakyat sampai 87 Miliar rupiah. Uang nan tidak terbayang banyaknya untuk kami. Uang itu banyak sekali Pak, bisa memulihkan dan membantu ratusan kampung tenggelam dan terdampak krisis seperti tempat kami di Timbulsloko," demikian pernyataan mereka dalam siaran pers tersebut.

"Pak Jokowi, kami mau mengingatkan bahwa nenek moyang kami juga ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia ini. Mengusir kolonialis agar hidup kami dan anak cucu Indonesia kelak tidak sengsara dan tertindas," imbuhnya.

Warga Dukuh Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, menggelar upacara HUT ke-79 RI di permukiman mereka nan terendam rob, Sabtu (17/8/2024).Petugas upacara HUT ke-79 RI menceburkan diri di tengah laut nan telah menenggelamkan kampung Timbulsloko, Demak. (Detikcom/Mochamad Saifudin)

Sementara itu, mengutip dari detikJateng, dalam aktivitas di Timbulsloko itu ada sepuluh penduduk nan menjadi petugas aktivitas menceburkan diri ke laman rumah nan sudah terendam air laut bertahun-tahun. Ketinggian airnya sepaha orang dewasa alias sekitar 60 sentimeter.

Adapun penduduk lain nan menjadi peserta upacara berdiri di atas jembatan. Sejumlah anak-anak juga ikut upacara dengan stiker merah putih nan menempel di pipi dan membawa bendera kecil.

Tiang benderanya berada di bawah jembatan. Sepuluh petugas upacara itu memastikan bendera merah putih tetap berkibar di Kampung Timbulsloko nan perlahan tenggelam.

"Alhamdulillah penduduk antusias bisa memperingati Hari Kemerdekaan walaupun dalam keadaan rob. Walaupun desanya tenggelam, warganya tetap antusias memperingati Hari Kemerdekaan," kata tokoh masyarakat setempat, Shobirin (43), Sabtu siang tadi.

Upacara tahunan di kampung nan tenggelam

Shobirin mengatakan, upacara di tengah kampung nan terendam rob itu rutin dilaksanakan sejak empat tahun lalu. Adapun rob nan menyebabkan kendaraan sudah tidak bisa melintas di kampung itu, ujar dia, terjadi sejak enam tahun lalu.

"Walaupun sangat susah medannya, penduduk tetap semangat dan antusias mendukung Kemerdekaan [RI]," ujar Shobirin.

Dia menjelaskan, jumlah warganya semula sekitar 400 kepala family (KK). Saat ini tinggal sekitar 200 orang alias KK nan tetap bertahan.

"Ada 55 rumah nan sudah ditinggalkan sejak lima tahun lalu," ucap Shobirin.

Menurut Shobirin, penduduk nan tetap memperkuat di Dukuh Timbulsloko itu memang tidak bisa pindah rumah, karenatidak mempunyai biaya. Dia menambahkan, support apapun sangat berfaedah di kampungnya, meski hanya berupa sembako alias nasi bungkus.

"Rumahnya pada tenggelam. Apalagi robnya besar, sulit, rekoso (susah), banyak kasur nan tenggelam, itu sering," kata Shobirin.

Untuk memasuki kampung tersebut, penduduk kudu melintasi jalan sepanjang satu kilometer nan kanan kirinya sudah menyatu dengan air laut.

Sebagian jalan itu sekarang mulai terendam rob dengan ketinggian air sekitar lima sentimeter.

Kemudian, penduduk memarkirkan kendaraan di laman salah satu rumah penduduk di ujung kampung. Sebab, jembatan kayu hanya bisa diakses pejalan kaki.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional