Update Peta Pilgub Jabar: Ridwan Kamil Terkuat, Komeng Masuk Bursa

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Peta politik menjelang Pilgub Jawa Barat 2024 terus berubah. Namun, petahana Ridwan Kamil menjadi kandidat terkuat di perhelatan itu seperti terekam di sejumlah survei.

Pada saat bersamaan, jagoan Partai Gerindra Dedi Mulyadi terus menempel Ridwan Kamil dari segi elektabilitas. Begitu pula dengan sejumlah nama lain, seperti mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Nama-nama baru juga bermunculan. Misalnya, Alfiansyah namalain Komeng nan mulai masuk bursa Pilgub Jabar setelah sukses mendulang bunyi di pemilihan personil DPD RI pada Pemilu Serentak 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut peta politik di Jawa Barat menjelang Pilkada Serentak 2024:

Ridwan Kamil

Pria nan berkawan disapa Kang Emil ini menjadi sosok terkuat di bursa Pilgub Jawa Barat. Ia selalu memuncaki setiap survei nan digelar beragam lembaga.

Survei terbaru dari Litbang Kompas menyebut elektabilitas Ridwan Kamil 36,6 persen. Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyebut elektabilitas RK menembus 50,6 persen.

Hingga saat ini, RK sudah mengantongi support dari Partai Golkar. Akan tetapi, Golkar menyiapkan Ridwan kamil untuk dua pilkada, ialah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Ketua DPP Partai Golkar Iswara mengatakan para pengurus Golkar di Jawa Barat sudah sangat mau RK kembali maju di provinsi itu. Namun, keputusan pencalonan RK menunggu dinamika di dua provinsi.

"Jika Mas Kaesang didorong di Jakarta, Pak Jusuf Hamka bakal didorong sebagai wakilnya. Artinya, Pak Jusuf Hamka itu representasi dari Golkar. Nah, jika itu terjadi, Kang Emil bakal ke Jawa Barat," ujar Iswara saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (15/7).

Komeng

Pelawak nan baru terjun ke bumi politik ini menggebrak dengan style nan nyeleneh. Dia sukses menarik simpati publik dengan foto kocak di surat bunyi pada Pemilu Serentak 2024.

Setelah terpilih menjadi Anggota DPD RI dari Jawa Barat, Komeng mulai masuk bursa calon gubernur. Komeng menjadi kuda hitam dengan muncul di beragam survei calon gubernur Jawa Barat.

Survei Litbang Kompas mencatat tingkat keterpilihan Komeng masih 0,8 persen. Angka itu sama dengan elektabilitas Desy Ratnasari dan Deddy Mizwar.

Survei Indikator Politik Indonesia Juni 2024 juga merekam potensi keterpilihan Komeng. Dia berada di ranking tiga dengan elektabilitas 0,8 persen di simulasi terbuka dan 5,6 persen di simulasi semi tertutup.

Komeng belum bicara tentang peluangnya ikut Pilgub Jawa Barat. Partai-partai pun belum ada nan mendeklarasikan support untuk pelawak nan terkenal dengan semboyan "Uhuy!" Itu.

Dedi Mulyadi

Politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi menjadi pesaing terberat Ridwan Kamil di bursa Pilgub Jabar 2024. Survei Litbang Kompas menyebut elektabilitas Dedi di nomor 12,2 persen.

Simulasi 26 nama pada survei Indikator Politik Indonesia bulan lampau menyebut elektabilitas Dedi 31,9 persen, selisih dengan RK tak sampai enam persen.

Dalam simulasi dua nama, elektabilitas Dedi tertinggal jauh dari Ridwan Kamil. Elektabilitas RK 55,1 persen, sedangkan Dedi 38 persen.

Meski begitu, Dedi Mulyadi nyaris pasti menang jika RK tak ikut Pilgub Jabar. Elektabilitas Dedi bisa mencapai nyaris 80 persen dalam beragam simulasi tanpa kehadiran RK.

"Sama siapa pun, Kang Dedi unggul, sepanjang Ridwan kamil tidak maju. Saya mau katakan dugaan nan dibangun Golkar kenapa mereka keberatan membawa Ridwan Kamil ke Jakarta itu empirik," kata pendiri Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.

Partai Gerindra menyatakan bakal mendukung kadernya itu di Pilgub Jabar. Sementara itu, Golkar membuka kesempatan menduetkan Dedi dengan RK.

Bima Arya Sugiarto

Politikus PAN Bima Arya Sugiarto telah berkeliling ke sejumlah partai untuk mendaftar sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Meski demikian, elektabilitas Bima di beragam survei tak terlalu kuat. Litbang Kompas menyebut tingkat keterpilihan Bima Arya hanya 1,6 persen, setara dengan elektabilitas istri RK Atalia Praratya.

Dalam survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Bima berada di kisaran satu digit. Bahkan, tingkat keterpilihan mantan Wali Kota Bogor itu kalah dari Komeng.

Bima tetap optimistis menatap kesempatan berkompetisi di Pilgub Jabar 2024. "Saya pastikan, saya bakal berjuang untuk kebersamaan dalam keberagaman," ucap Bima pada wawancara Podcast What The Fact! Politics CNNIndonesia.com, Senin (8/7).

Belum ada support resmi dari partai mana pun untuk Bima Arya. Namun, Golkar telah menyatakan kesukaan menggandeng Bima untuk menjadi calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil.

Ilham Habibie

Putra sulung Presiden ke-3 RI BJ Habibie, Ilham Habibie, muncul di bursa Pilgub Jabar 2024. Partai NasDem pun telah mendeklarasikan support terhadap laki-laki itu.

Ilham juga sudah sowan ke PKS. Presiden PKS Ahmad Syaikhu memberi sinyal positif mengenai support kepada Ilham.

"Mudah-mudahan ini kita bakal ketemu dengan momentum nan pas dalam pilkada serentak di 2024 ini, khususnya di Jawa Barat," ucap Syaikhu usai berjumpa Ilham.

Elektabilitas Ilham tetap tertinggal jauh dari petahana Ridwan Kamil dan penantang terkuat Dedi Mulyadi. Dalam simulasi tiga nama di survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Ilham hanya 3,3 persen.

Pada saat nan sama, elektabilitas RK menembus 56,3 persen. Lalu Dedi di nomor 35,1 persen.

(dhf/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional