Usai Diperiksa Karantina, 4 Ribu Bibit Tanaman Siap Diteliti di TSTH2

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas karantina memeriksa 4 ribu lebih bibit tanaman nan terdiri dari hortikultura, pangan hingga perkebunan sebelum dikirimkan ke Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Humbang Hasundutan, Sumut.

"Ini dari seluruh Indonesia, 514 Kabupaten dan Kota, setiap pengiriman bibit dari wilayah sudah dilakukan pemeriksaan dan tindakan karantina oleh UPT Karantina, untuk memastikan jika bibit-bibit tersebut sehat, bebas (benih)penyakit dan penyakit," kata Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean dalam rilisnya, Minggu (25/8).

Persiapan pengiriman ribuan bibit tanaman herbal itu dilakukan di Satuan Pelayanan Karantina DKI Jakarta di Bandara Halim Perdana Kusuma. Dari sana bibit bakal menuju Bandara Internasional Sisingamangaraja XII, Silangit, Tapanuli Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sahat menjelaskan bahwa tindakan karantina nan dilakukan pejabat karantina ialah pemeriksaan dokumen, bentuk juga laboratorium. Pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) seperti serangga, tungau, nematoda, gulma, moluska, cendawan, bakteri, fitoplasma, virus dan viroid.

Program Strategis Nasional nan dimotori oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut bermaksud untuk membikin letak budidaya dan pengembangan tanaman herbal dari seluruh Indonesia. Langkah berikutnya adalah melaksanakan penelitian dan pembuatan obat-obatan herbal berskala internasional serta direncanakan juga menjadi pusat penelitian dan sumber bibit unggul untuk pertanian.

Sahat menegaskan untuk bibit nan berasal dari wilayah selain Sumatera, bibit dikumpulkan melalui Bandara Halim Perdana Kusuma nan sudah dimulai sejak tanggal 21 Agustus, sedangkan nan berada di wilayah Sumatera dikirim melalui jalur darat.

Kegiatan peninjauan dan persiapan pengiriman bibit tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi dan Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Staf Khusus Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi, serta Asisten Deputi Pengelolaan DAS dan Konservasi SDA Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Tak hanya itu namun juga ada Perwakilan Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, Aster TNI AD Danlanud Halim Perdana Kusuma dan Perwakilan Rektor Universitas Institut Teknologi Del.

(asa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional