Usai Jampidsus Diduga Dikuntit Oknum Densus, Puspom TNI Jaga Kejagung

Jakarta, CNN Indonesia --

Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI mengirim personelnya untuk membantu penjagaan keamanan di lingkungan instansi Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Jakarta Selatan pekan ini.

Hal itu terungkap dalam unggahan akun media sosial Instagram, Puspomtni, Sabtu (25/5). Dalam ketarangan gambar tersebut personel nan dikirim Puspom TNI untuk membantu penjagaan keamanan di Kejagung itu dipimpin Lettu Pom Andri.

Penjagaan keamanan itu disebutkan salah satunya dilakukan setelah diduga terjadi peristiwa penguntitan Jampidsus Febrie Ardiansyah oleh personil Densus 88 sebelumnya.

"Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh personil Densus 88. Untuk memastikan keamanan dan ketertiban di lingkungan tersebut, personel Polisi Militer TNI dikerahkan guna melakukan pengamanan unik nan dipimpin oleh Lettu Pom Andri. Jakarta 24/05/2024," demikian tertulis di akun Puspom TNI tersebut.

"Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman nan dirasakan setelah kejadian tersebut," kelanjutannya.

Ditegaskan di sana, personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung serta abdi negara penegak norma lainnya untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman. Pengamanan ini mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap perseorangan nan keluar masuk area Kejaksaan Agung.

"Langkah pengamanan ini merupakan bagian dari upaya berbareng dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di lembaga norma tertinggi di Indonesia. Dengan adanya kerjasama antara beragam pihak, diharapkan situasi keamanan di Kejaksaan Agung dapat terjaga dengan baik, sehingga para penegak norma dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan," demikian dikutip dari akunInstagramPuspomTNI itu.

Belum ada keterangan resmi nan lebih lanjut baik dari Mabes Polri maupun Kejagung mengenai dugaan personil Densus88 menguntit Jampidsustersebut hingga saat ini.

[Gambas:Instagram]

Namun, Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana mengatakan peningkatan keamanan di lingkungan institusinya adalah perihal nan biasa, apalagi ketika pihaknya sedang menangani kasus besar.

"Kalau peningkatan keamanan biasa-biasa aja itu kan. kita lagi menangani perkara gede. Eskalasi pengamanan kudu kita tingkatkan," katanya kepada wartawan akhir pekan ini, Sabtu (25/5).

Saat ditanya perihal peristiwa nan dialami Jampidsus, Ketut menjawab dirinya belum mendapatkan info mengenai sehingga tak bisa menjelaskan apapun.

"Sampai saat ini saya belum dapat info nan jelas. apa mau saya tanggapi," katanya seraya memastikan situasi dan kondisi Jampidsus sejauh ini tak apa-apa.

Sebelumnya, berasas unggahan Puspom TNI, pada 22 Mei lampau Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto dan jajarannya bersilaturahmi dengan jejeran Jampidus Febrie Ardiansyah di ruang Jampidsus Kejagung.

Pertemuan itu disebutkan bermaksud untuk membahas beragam perihal mengenai penegakan hukum, khususnya dalam bagian tindak pidana khusus.

"Pertemuan ini juga diisi dengan obrolan mengenai prosedur penanganan kasus serta beragam tantangan nan dihadapi dalam menjalankan tugas masing-masing institusi. Keduanya sepakat bahwa kerjasama nan selaras dan saling mendukung bakal menjadi kunci utama dalam menjaga keadilan dan keamanan negara," demikian dikutip dari unggahan tersebut.

(kid)

[Gambas:Video CNN]