Usai Umumkan Pengurus, Kadin Kubu Anindya Bakrie Bakal Gelar Rapimnas Awal Desember

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kubu Ketua Umum Anindya Novyan Bakrie berencana bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada awal Desember 2024. Selain Rapimnas, Kadin juga bakal menggelar Rapat Koordinasi Wilayah.

“Kepengurusan Pak Anin (Anindya Bakrie) bakal menyiapkan rakor wilayah dan rampimas,” kata Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Erwin Aksa saat dihubungi pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Sementara itu, Erwin tak membantah jika Kadin juga berencana bakal mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dalam waktu dekat. Seorang sumber Tempo di internal Kadin mengatakan asosiasi ini bakal mengubah AD/ART untuk urusan pembagian kerja antara pengurus wilayah dan pusat. Sumber ini mengatakan Kadin Daerah bakal banyak dilibatkan dalam pengurusan di bawah Anindya Bakrie. Politikus Partai Golkar itu menyebut jika Kadin mau mengubah AD/ART mesti melalui Munas. Mekanisme Munas,” kata Erwin. 

Pada Senin, 7 Oktober lalu, Anindya Bakrie mengumumkan kepengurusan Kadin periode 2024-2029. Dia menyebut susunan pengurus itu baru sekitar 50 persen. “Lainnya kami umumkan setelah 20 Oktober alias setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden nan baru,” ujar Anindya Bakrie. 

Ia mengatakan, kepengurusan baru Kadin nan baru terbentuk setengahnya ini memang belum sempurna. Namun, Anindya Bakrie menyatakan dia mempunyai pengurus nan solid. Salah satu pengurus Kadin nan diumumkan adalah Ketua Umum Kadin periode 2021-2026, ialah Arsjad Rasjid. Anindya mendapuk Arsjad sebagai Ketua Dewan Pertimbangan di kepengurusannya. 

Menanggapi itu, Kadin kubu Arsjad pun bereaksi. Wakil Ketua Umum Bidang Hukum Kadin, Dhaniswara K. Harjono, Arsjad menyatakan tak pernah memberikan persetujuan atas pencatutan nama Arsjad tersebut. “Tidak ada pemberitahuan unik dan tanpa persetujuan Pak Arsjad. Tiba-tiba saja diumumkan seperti itu,” ujar Dhaniswara saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Oktober 2024.

Dhaniswara mengatakan, kubunya keberatan atas pencatutan nama Arsjad Rasjid dalam kepengurusan Kadin hasil Munaslub. Sebab, dia dan pengurus Kadin lain tengah menyiapkan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin ke IX.

Iklan

Dhaniswara menegaskan kubunya tetap berpegang pada kesepakatan nan dibuat Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie berbareng Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebelumnya, ialah untuk menggelar Munas setelah pelantikan presiden dan wakil presiden baru. “Yang pasti Pak Anin telah mengingkari kesepakatan. Kami bakal ambil langkah. Jadi tunggu saja,” ucap Dhaniswara.

Sebelumnya, Arsjad dengan Anindya bentrok lantaran Munaslub nan digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam acara ini, Anindya ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Adapun, Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam. 

Kubu Arsjad menuding Munaslub nan melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu terlarangan lantaran menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya menyatakan Munaslub itu legal lantaran permintaan para ketua umum Kadin Daerah.

Pada Jumat pekan lalu, Arsjad dan Anindya telah berjumpa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Bahlil menyebut seteru di internal Kadin semestinya tak terjadi. Dia menyebut Arsjad dan Anindya merupakan sahabat dan masing-masing sudah dewasa. “Mereka berdua sahabat, tapi ada tukang goreng,” kata Bahlil.

Oyuk Ivani berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan editor: Disebut Ada Masalah Pajak di Swiss, Hashim: Itu Lagu Lama

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis