Viral Ayah di Sulsel Banting dan Injak-injak Anak Perempuan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 11 Sep 2024 07:56 WIB

Sang ayah, FR, terekam membanting dan menginjak-injak anak perempuannya nan tetap berumur 10 tahun FR sudah ditangkap polisi. Ilustrasi. Anak wanita 10 tahun di Bulukumba, Sulsel, jadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri. Pelaku sudah ditangkap polisi. (Foto: Istockphoto/ Daniilphotos)

Makassar, CNN Indonesia --

Seorang laki-laki di Sulawesi Selatan terekam kamera menganiaya anak perempuan di bawah umur dengan langkah membantingnya ke lantai, memukul dan menginjak-injak korban.

Rekaman video penganiayaan itu beredar di media sosial. Pria itu adalah ayahnya inisial FR (44)  dan korban merupakan anak kandungnya nan berumur 10 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi telah menangkap FR di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Iya benar, ibu korban melaporkan sendiri dan pelaku sudah diamankan," kata Kanit PPA Polres Bulukumba, Aiptu Akhmad Kahar, Selasa (10/9).

Penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku di Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, pada Minggu (8/9) kemarin, sekitar pukul 17.00 WITA.

Salah satu penunggu rumah merekam penganiayaan tersebut dan menyebarkan hingga viral di media sosial. Kemudian FR dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Pelaku mengakui perbuatannya menganiaya dengan menggunakan tangan dan menendang korban," ungkapnya.

Di hadapan polisi, FR menganiaya anaknya, lantaran mau memberikan pelajaran kepada korban, lantaran sering mengambil duit milik neneknya tanpa izin.

"Terkait motif sementara terduga melakukan kekerasan itu, lantaran bermaksud memberikan pelajaran kepada korban nan sering mengambil duit milik neneknya tanpa izin. Korban diarahkan untuk visum ke rumah sakit demi kepentingan penyelidikan," jelasnya.

Sementara ini, korban telah mendapatkan pendampingan dan diamankan di rumah kondusif milik UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Bulukumba.

"Korban sementara ditempatkan di rumah kondusif PPPA Bulukumba dan pelaku sudah diamankan untuk proses penyelidikan dan investigasi lebih lanjut," kata Akhmad Kahar.

(mir/wis)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional