Viral Room Tour Damkar Depok, Petugas Beberkan Alat-alat Rusak

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Sandi Butar Butar, merekam video 'room tour' dan membongkar perangkat operasional damkar nan tidak berfaedah maksimal. Video room tour itu menjadi viral di media sosial.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, selamat datang room tour di instansi Pemadam Kebakaran Kota Depok," ujar Sandi dalam rekaman video viral itu.

"Ya, silakan untuk penduduk masyarakat Kota Depok, saya minta maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang, bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengaku sudah membikin nota dinas tetapi tidak ada tindak lanjut. Ia pun memohon maaf kepada warga.

"Kami sudah bikin nota dinas berbulan-bulan nan lalu, tapi belum dibenahi. Mohon maaf untuk penduduk Kota Depok."

Sandi lampau menaiki mobil damkar. Dia mengungkapkan rem tangan mobil tersebut tidak berfaedah dengan baik. Dengan kondisi itu, petugas damkar sering merasa resah ketika berada di jalan.

"Kalau di tanjakan rasanya dag-dig-dug, pengin copot (jantungnya), takut mobil mundur. Kalau untuk laporan alias nota di atas, kami sudah buangkan semuanya," ucapnya.

"Kalau dikata untuk laporan, kami sudah melapor kemarin sama seperti kemarin solar. Ya, Bapak, diramaikan dulu, baru dibenahi," lanjutnya.

Dia pun meminta abdi negara penegak norma memeriksa internal Dinas Damkar Depok secara terbuka.

"Untuk penegak hukum, tolong periksa Bidang Operasional dan Bidang Sarana dan Prasarana Kota Depok Dinas Pemadam Kebakaran. Dan saya mau pemeriksaan tersebut terbuka, undang media dan masyarakat, dan kumpulkan kami personil di lapangan, tinggal menjawab ya alias tidak," ucap dia.

Sandi nan sebelumnya juga membongkar kasus korupsi di Damkar Depok ini menegaskan bertanggung jawab atas apa nan telah diperbuatnya. Ia mengatakan tak mau jadi pengkhianat negara.

"Apabila pejabat itu terbukti melakukan penyelewengan, langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup, semuanya kudu terbuka. Kepada masyarakat, saya lebih baik dicap jadi pengkhianat dinas dan kota, daripada saya dicap jadi pengkhianat negara, mendukung para koruptor," ucap Sandi.

Sandi juga meminta agar para pejabat Dinas damkar tidak membawa petugas damkar lain jika mau mempermasalahkan sikapnya.

"Untuk para pejabat Dinas Pemadam Kebakaran, Anda kudu berbudi pekerti besar dan berbudi pekerti kesatria, untuk tidak memanggil teman-teman saya. Limpahkan kesalahan kepada saya, saya siap menanggungnya," ucap dia.

Terkait perihal tersebut, Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin buka suara. Adnan menyebut pemeliharaan unit dilakukan secara berkala. Namun, dia mengakui ada hambatan kehadiran suku cadang alias spare part mobil damkar.

Dia menyatakan tidak semua mobil damkar di UPT itu rusak namalain tetap ada mobil nan siap digunakan. Adnan kemudian mengakui perihal gergaji mesin nan rusak. Kata dia, jika petugas meminta pertolongan, bisa meminta juga untuk ditangani DLHK.

"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, namun ada hambatan di spare part nan butuh waktu lantaran mobil lama tahun 2015/2016," kata Adnan dikutip dari detikcom, Minggu (21/7).

(yla/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional