Viral Video Seks Pelajar Sesama Jenis di Kuningan, Pelaku Diperiksa

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 03 Okt 2024 12:46 WIB

Video mesum pelajar sesama jenis di Kuningan, Jawa Barat, viral di media sosial. Kedua pelajar itu diperiksa polisi. Ilustrasi. Video mesum pelajar sesama jenis di Kuningan, Jawa Barat, viral di media sosial. Kedua pelajar itu diperiksa polisi. (iStockphoto/TARIK KIZILKAYA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Video seks pelajar sesama jenis di Kuningan, Jawa Barat, viral di media sosial. Kedua pelajar dalam video itu tetap berstatus siswa SMP dan SMA.

Dikutip dari detikJabar, Kamis (3/10), Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kuningan Iptu Suhandi menyatakan polisi tengah menyelidiki video porno itu. Polisi telah memeriksa dua pelajar nan terlibat dalam video tak senonoh tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar, dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku katanya perbuatan itu dilakukan sekitar dua minggu nan lalu. Kasusnya sekarang tetap kita dalami, namun lantaran para pelaku tetap di bawah umur jadi tidak dilakukan penahanan," kata Suhandi, Rabu (2/10.

Berdasarkan pemeriksaan, kedua pelajar mengakui video itu direkam pada siang hari di sebuah ruang kelas salah satu SD di dekat tempat tinggal pelaku. Perbuatan cabul itu memang sengaja direkam salah satu pelaku dengan menggunakan ponsel.

"Kedua pelaku tetap berstatus pelajar, nan satu sudah SMA dan satu lagi tetap SMP. Perbuatan tersebut dilakukan di dalam ruangan kelas SD di dekat tempat tinggal pelaku," ucapnya.

Suhandi menjelaskan kedua pelajar itu tidak ditahan lantaran tetap di bawah umur. Namun, perbuatan pelaku berasosiasi seks menyimpang terhadap anak di bawah umur tersebut dijerat dengan Pasal 82 UU Nomor 17/2016 tentang Perlindungan Anak.

"Sampai akhirnya video tersebut beredar luas, kemudian langsung kita tindaklanjuti melakukan penyelidikan dan memanggil para pelaku untuk dilakukan pemeriksaan. Namun lantaran pelaku tetap di bawah umur, maka tidak dilakukan penahanan," katanya.

Baca selengkapnya di sini.

(tim/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional