Wakil Menteri PU Sebut 120,4 Kilometer Jalan Tol Difungsionalkan untuk Lalu Lintas Nataru

Sedang Trending 2 jam yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan sejumlah ruas tol fungsional bakal dibuka sementara untuk umum selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 alias Nataru. Menurut Diana, ada 120,4 kilometer ruas tol fungsional nan berada di Pulau Sumatera sepanjang 90,42 kilometer dan Pulau Jawa sepanjang 29,98 kilometer.

Adapun ruas tol fungsional selama libur Nataru di Pulau Sumatera, ialah Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pur-Pangkalan Brandan, Tol Pekan Baru-Padang Seksi Padang-Sicincin, serta dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat Seksi Kuala Tanjung-IC Indrapura).

Sedangkan ruas tol fungsional di Pulau Jawa, meliputi ruas Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara-Sadang; Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro-Purwomartani untuk Segmen Klaten–Prambanan sepanjang 8,6 kilometer; dan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki).

“Tentu, ada support 124 tempat rehat dan pelayanan (TIP) nan disediakan di seluruh ruas tol di Indonesia,” kata Diana dalam rapat koordinasi di Kemenko PMK, Jumat, 22 November 2024, dikutip dari keterangan tertulis.

Diana juga menyatakan jalan tol sepanjang 3.020 kilometer dan jalan nasional sepanjang 47.603 kilometer di tanah air siap mendukung kelancaran lampau lintas saat periode Nataru. Diana mengatakan kemantapaan prasarana tersebut mencapai 93,88 persen.

“Kami pastikan seluruh jalan nasional tidak ada lubang, gedung pelengkap jalan dalam kondisi baik,” kata Diana. Ia memastikan pekerjaan preservasi jalan tol maupun jalan nasional dihentikan sejak H-10 alias 15 Desember 2024 hingga 5  Januari 2025.

Lebih lanjut, Diana mengatakan pihaknya menyiapkan 393 posko di titik-titik rawan bencana, seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor. Pasalnya, Kementerian PU telah mengidentifikasi adanya  550 titik letak rawan longsor dan 298 titik letak rawan banjir.

“Untuk menindaklanjuti perihal tersebut, telah disiapkan sebanyak 440 unit perangkat berat dan 137 titik material,” ujar Diana. “Kami juga bakal terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, BUJT dan Kementerian alias Lembaga lainnya nan mengenai untuk kelancaran lampau lintas.”

Pilihan Editor: Maruarar Sirait: Pembangunan Hunian Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Butuh Waktu 5,5 Bulan

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis