Walhi Sebut Ide Desalinasi Elon Musk Berpotensi Picu Dampak Buruk pada Lingkungan Hidup

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kampanye Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Fanny Tri Jambore merespons pendapat Elon Musk nan menyebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berpotensi menyumbang daya baru terbarukan (EBT) dalam desalinasi air laut guna menyediakan air bersih. Dia mengingatkan bahwa buahpikiran pendiri SpaceX itu berpotensi memicu sejumlah akibat jelek terhadap lingkungan hidup.

"Dampak nan ditimbulkan dari operasional solar panel bakal berjuntai besaran project mereka," kata Fanny dalam pesan tertulis kepada Tempo, Selasa, 21 Mei 2024. Adapun desalinasi merupakan proses menghilangkan kadar garam dari air sehingga air tersebut menjadi air bersih nan dapat dikonsumsi masyarakat.

Perempuan nan berkawan disapa Rere itu menjelaskan, proyek produksi listrik skala besar bakal memerlukan lahan nan luas untuk ladang solar panel. Menurut dia, persoalan bakal timbul jika lahan untuk solar panel menggusur ekosistem nan krusial secara ekologis, seperti kediaman hewan dilindungi alias wilayah resapan air. 

Lebih lanjut, Fanny mengingatkan potensi bentrok agraria nan bakal timbul ketika ada tanah organisasi setempat nan dirampas untuk keperluan panel surya. 

Tak sampai di situ, Fanny turut menyinggung soal akibat tidak langsung dari proyek panel surya skala besar, ialah bahan baku nan bisa berasal dari bahan tambang, seperti silika dan alumunium, maupun bahan baku baterai penyimpanannya, seperti nikel, kobalt dan/atau lithium. 

"Dampak lain jika kandas merencanakan tata kelola nan baik juga bisa muncul dari limbah solar panel saat tidak lagi dipakai alias saat kudu diganti," ujarnya. 

Iklan

Sebelumnya, pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis kesiapan air global.

Meskipun tetap memerlukan riset nan mendalam, Elon Musk menjelaskan PLTS mempunyai potensi sebagai penyumbang daya baru terbarukan (EBT) nan lebih murah serta efektif untuk proses desalinasi air laut guna menyediakan air bersih.

“Kami terus melakukan terobosan dalam efisiensi desalinasi dan saya rasa kami sudah melakukannya. Kita mempunyai masa depan air nan baik dan saya pikir masa depan daya berkepanjangan nan baik juga ada di depan kita," kata Elon Musk saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 20 Mei 2024.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | GRACE GANDHI

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis