TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menceritakan hasil pertemuan dia dengan para tenaga kerja PT Sri Rejeki Isman Tbk. alias Sritex. Dia mengatakan, para pekerja di industri itu mengalami kegelisahan lantaran keadaan industri itu telah diputuskan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada Rabu lalu, 24 Oktober 2024.
Immanuel menyatakan, telah menenangkan para pekerja Sritex agar tidak mengkhawatirkan kondisi nan sedang terjadi di perusahaan itu. Dia berujar, kunjungan nan dilakukan berasas perintah dari Presiden Prabowo Subianto serta Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli.
"Kami (Kementerian Ketenagakerjaan) mau menjawab kegelisahan pekerja ya, bahwa negara itu betul-betul datang di situasi nan menurut mereka itu mengkhawatirkan," ujar Immanuel ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Lebih lanjut, dia menuturkan, bahwa pertemuan itu menyangkut dengan pidato Prabowo usai dilantik sebagai presiden. Immanuel mengatakan, jika Prabowo menginginkan agar rakyat kudu sejahtera serta tidak boleh ada kemiskinan.
"Karena dalam pidato Pak Prabowo rakyat itu kudu sejahtera, negara nan merdeka itu tidak boleh ada kemiskinan, tidak boleh ada ketakutan," ucap dia.
Meskipun demikian, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, memastikan upaya pengamanan perusahaan tekstil legendaris Sritex melangkah dengan baik. Ia mengatakan, pemerintah tidak bakal membiarkan pengamanan Sritex melangkah sendiri. Dia berujar, kementeriannya telah melakukan beragam koordinasi untuk menyelamatkan industri tekstil itu.
Iklan
"Makanya kami (Kemenaker) hadir, kita sudah membikin langkah-langkah. Jadi kami tidak mau ada masalah mengenai koordinasi," ujar Yassierli ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Rabu, 30 Oktober 2024.
Selain itu, dia turut memastikan jalan norma untuk menyelamatkan Sritex melangkah sesuai arahan. Yassierli mengatakan, upaya menyelamatkan perusahaan itu tidak ada kombinasi tangan dari pihak luar selain lembaga kementerian nan telah dipercayai Presiden Prabowo Subianto.
"Masalah mengenai tentang ini ada begini, ada begitu, ada nan ikut campur, itu nan kami (Kemenaker) pastikan bahwa itu berjalan, koridor hukumnya melangkah sesuai dengan seharusnya," ucap dia.
Pilihan Editor: Kejagung Tetapkan Tom Lembong Tersangka Impor Gula, Beberapa Kali Beda Pendapat dengan Bahlil Soal Hilirisasi dan IKN