TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap merelokasi penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya sudah mendata sebanyak 310 rumah nan perlu direlokasi.
"Lokasinya agak jauh. Sekitar 40 kilometer, di Bolaang Mongondow," kata Basuki ketika ditemui di Komplek Kementerian PUPR, Jumat, 3 Mei 2024.
Basuki mengatakan relokasi bakal dilakukan sesegera mungkin untuk keamanan masyarakat. Terlebih, perihal tersebut telah diinstruksikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Negara pada Jumat, 3 Mei 2024. Basuki juga mengatakan relokasi bakal dilakukan permanen lantaran Gurung Ruang bakal dikosongkan dan menjadi wilayah konservasi.
Saat ini, kata Basuki, pemerintah sudah mempunyai 100 Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) di Manado. "Sisanya, kelak 210 (Risha) kami bakal kirim dari Surabaya," kata Basuki usai ratas.
Ihwal anggaran, Basuki mengatakan, menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB). Kementerian PUPR, kata dia, hanya bekerja melakukan pembangunan.
"Kami bangun dulu. Nanti jika sudah selesai, BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) masuk, dibayar BNPB," ujar Basuki.
Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pemerintah terus berupaya mengevakuasi 9.083 penduduk nan berada di Pulau Tagulandang. Lokasi tersebut berada dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro. Langkah ini diambil sebagaimana rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Menurut Suharyanto, hingga 2 Mei 2024, sudah ada 3.364 pengungsi nan telah dievakuasi keluar dari Pulau Tagulandang. Sementara itu tetap ada 5.719 jiwa dalam proses pemindahan nan dilakukan secara bertahap.
"Paling tidak ada sembilan ribu lebih penduduk dalam radius 7 kilometer nan segera kudu diungsikan," kata Suharyanto dikutip dari siaran pers, Jumat, 3 Mei 2024.
Adapun proses pemindahan penduduk ini dilakukan menggunakan beberapa armada kapal, seperti KM Glory Mery, KRI Kakap-811, KM Marina Bay, KM Lohoraung, KPL Basarnas, KM Lokongbanua, KM Barcelona Lii dan KM Beacukai. Proses pemindahan ini dilakukan secara berjenjang sejak 30 April hingga 2 Mei 2024 dan diharapkan dapat selesai dalam waktu tiga hari ke depan. "Mudah-mudahan dalam tiga hari ini proses pemindahan ini bisa selesai," kata Suharyanto.
Sementara itu, letak pengungsian sementara bagi penduduk nan dievakuasi ini telah disiapkan oleh pemerintah di beberapa titik, seperti Sentra Tumou Tou Manado, Sentra di Paal 4 UPT Kemensos, Bapelkes Malalayang, BLK Bitung, Pulau Siau dan beberapa wilayah lain secara mandiri.
RIRI RAHAYU | IRSYAN HASYIM
Pilihan Editor: Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..