Waspada Modus Bandar Judi Online: Pinjam Nama dan Nomor Rekening

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 25 Jun 2024 15:25 WIB

Data pribadi penduduk rentan dipakai untuk membikin rekening, nan bisa digunakan untuk gambling online alias dijual ke orang lain nan hendak main gambling online. Data pribadi penduduk rentan dipakai untuk membikin rekening, nan bisa digunakan untuk gambling online alias dijual ke orang lain nan hendak main gambling online. CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mewanti-wanti masyarakat tentang modus bandar judi online.

Salah satu modus nan marak adalah meminjam nama dan nomor rekening. Data itu bakal dipakai untuk transaksi gambling online.

"Bapak-bapak di desa-desa, jika ada orang pinjam nama alias pinjam nomor rekening dengan imbalan, jangan dilayani, kudu ditolak. Itu nama dan dan rekening Itu bakal digunakan untuk gambling online," kata Muhadjir dalam bertemu pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhadjir mengatakan info pribadi penduduk bakal dipakai untuk membikin rekening. Lalu rekening itu bisa digunakan untuk gambling online alias dijual ke orang lain nan hendak main gambling online.

Dia berbicara penduduk nan memberikan nama alias nomor rekening itu termasuk dalam pelaku gambling online. Hal itu lantaran mereka dianggap memfasilitasi gambling online.

"Jadi ancamannya enam tahun menurut Undang-Undang ITE pasal 45 ayat (2), alias denda Rp1 miliar," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah turun tangan menangani gambling online setelah menyantap korban jiwa. Presiden Jokowi membentuk Satgas Pemberantasan Judi Online.

PPATK mencatat transaksi gambling online pada Januari hingga Maret 2024 mencapai Rp100 triliun. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemain dan nilai transaksi judol tertinggi.

"Yang paling di atas Jawa Barat. Jawa Barat ini pelakunya 535.644, dan nilai transaksinya Rp3,8 triliun," ungkap Hadi dalam konvensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional