Whoosh Dituding Bikin Rugi, Erick Thohir Membela dan Jokowi ke Bandung Naik Kereta Cepat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Proyek kereta sigap Jakarta-Bandung Whoosh dituding sebagai penyebab kerugian PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Hal ini lantaran PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) nan merugi.

PSBI merupakan anak upaya dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) nan mempunyai kebanyakan saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebesar 60 persen. Adapun Wika mempunyai 38 persen saham PSBI. 

“Kami itu memang nan paling besar lantaran dalam penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dari penyertaan saja kami sudah Rp6,1 triliun. Kemudian nan masih dispute sekitar Rp5,5 triliun, sehingga nyaris Rp12 triliun," kata Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito dalam tanya jawab dengan Komisi VI DPR, pada Senin, 8 Juli 2024.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) nan mengelola Whoosh pun bersuara. “Proyek Kereta Cepat Whoosh sudah mempertimbangkan banyak perihal nan telah dikoordinasikan berbareng seluruh stakeholder yang terlibat,” kata Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa, Selasa, 16 Juli 202. 

Staf Khusus III Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menyebut bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh terus menunjukkan peningkatan keahlian secara bertahap.

Arya mengatakan, saat ini PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium beberapa perusahaan nan terlibat dalam proyek KCJB terus meningkatkan operasionalnya secara bertahap.

"Target kita kan 60-an trayek dia, bolak-balik setiap hari, sekarang tetap 40-an, berjenjang kan. Target awalnya itu mungkin 30-an, sekarang (penumpang) sudah 21 ribuan, enggak mungkin kan misalnya orang baru jualan masa langsung tercapai, dia berjenjang tapi kan sekarang sudah bagus," kata Arya ditemui di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.

Lebih lanjut, Arya menyampaikan, saat ini KCJB tetap terus melangkah dan proyeknya tidak mangkrak di tengah jalan, sehingga tidak tepat jika disebut menyumbang kerugian.

"Bukan menyumbang kerugian, di mana-mana kan ada investasi dulu. Kalau misalnya bikin rugi, kereta cepatnya enggak jalan," ujar Arya.

Menurut dia, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat bahwa KCJB telah mengangkut 4 juta penumpang sejak mulai beraksi secara komersial pada 17 Oktober 2023.

Eva Chairunisa mengatakan, pencapaian tersebut membuktikan tingginya kepercayaan dan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap KCJB selama sembilan bulan masa operasinya.

"Hal ini dapat kami capai berkah upaya dan penemuan nan dilakukan oleh KCIC dan seluruh pemangku kepentingan, nan terus berupaya untuk meningkatkan jasa kami," kata Chairunisa dalam sebuah pernyataan, Minggu, 14 Juli.

KCJB di Indonesia merupakan kereta sigap pertama di Asia Tenggara. Dengan kecepatan nan dirancang mencapai 350 kilometer per jam, Whoosh menghubungkan Stasiun Halim di Jakarta dengan Stasiun Tegalluar di Bandung, Provinsi Jawa Barat, kota terbesar keempat di Indonesia, dan memangkas waktu tempuh antara kedua kota tersebut dari tiga jam lebih menjadi hanya sekitar 40 menit.

Erick Thohir: Hemat BBM Rp3,2 Triliun

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Whoosh tidak hanya memangkas waktu tempuh, tetapi juga menghemat bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun.

Iklan

Dikutip dari akun IG resmi pribadinya di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024, Erick menyebut KCJB nan beraksi sejak Oktober 2023 telah memberikan banyak faedah masyarakat Indonesia.

"Tidak hanya memangkas waktu tempuh, tapi juga penggunaan daya nan lebih efisien. Dengan menggunakan daya listrik, Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa melakukan penghematan bahan bakar sebesar Rp3,2 triliun per tahun," kata Erick.

KCJB juga telah membawa empat juta penumpang hingga awal Juli 2024. Menurut Erick, nomor tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap kereta sigap pertama di Asia Tenggara tersebut.

Erick juga mengatakan, adanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung mendorong nomor visitor dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah berkontribusi sebesar Rp86,5 triliun untuk produk domestik regional bruto (PDRB) Jakarta dan Jawa Barat pada 2019-2023," ujar Erick, tanpa menjelaskan asal usul nomor itu.

Jokowi ke Bandung Naik Whoosh

Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, Jumat, 19 Juli 2024, menggunakan Whoosh.

"Di Jawa Barat, Presiden dan Ibu Iriana diagendakan melakukan peresmian turnamen sepak bola Piala Presiden Tahun 2024 nan digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Berdasarkan keterangan, Presiden dan Ibu Negara tiba sekitar pukul 13.40 WIB di Stasiun KCJB Whoosh Halim, Jakarta Timur.

Keduanya disambut Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo, dan Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.

Presiden dan Iriana kemudian langsung menuju Lantai 2 untuk menempelkan kartu di portal masuk, lampau naik ke peron di Lantai 3. Presiden dan Ibu Iriana tampak duduk di gerbong pertama kereta dengan nomor perjalanan G5901 rute Stasiun Halim-Stasiun Tegalluar nan berangkat tepat pada pukul 13.47 WIB.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara dalam kunjungan kerja ini, ialah Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden M. Yusuf Permana.

ANTARA

Pilihan Editor Gangguan IT Global, Sistem Layanan Indonesia AirAsia Berangsur Normal

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis