Zulhas soal Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic: Tak Mengerti

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 18:05 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Menkomarinves Luhut Pandjaitan nan meminta Prabowo tidak membawa orang toxic di pemerintahan. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Menkomarinves Luhut Pandjaitan nan meminta Prabowo tidak membawa orang toxic di pemerintahan. (CNN Indonesia/Tiara Sutari).

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan enggan menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan yang meminta Prabowo tidak membawa orang toxic di pemerintahan.

"Saya tak mengerti," kata Zulhas saat ditemui di warung Mie Gacoan, Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (4/5).

Dia sendiri mengaku tak mempunyai gambaran siapa orang toxic nan dimaksud Luhut. Dia pun meminta agar langsung ditanyakan ke Luhut perihal orang-orang toxic ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanya ke bapakanya (Luhut) ya," kata dia.

Luhut secara terang-terangan memang sempat mengingatkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang-orang toxic dalam pemerintahannya.

Hal itu disampaikan Luhut saat berjumpa Prabowo di aktivitas Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat (3/5)

"Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu bakal sangat merugikan kita," kata Luhut mengutip Antara.

Luhut berpesan agar Prabowo lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet. Jangan sampai kemajuan Indonesia tersendat oleh orang di dalam pemerintahan itu sendiri.

[Gambas:Video CNN]

Luhut mengaku belajar banyak selama menjadi bagian dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dia mengaku pernah memberi saran kepada Jokowi agar mengganti orang-orang nan tidak sejalan dengan niat pemerintah.

"Saya bilang ke Presiden, 'Pak, jika Bapak tidak berani mengganti orang-orang nan tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah nan terintegrasi), kita tidak bakal maju. Jadi, kita kudu mengganti orang-orang nan tidak setuju dengan buahpikiran ini," katanya.

(tst/agt)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional