TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan namalain Zulhas menyatakan seteru di internal Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah usai. Hal ini dia ucapkan saat membuka gelaran Trade Expo Indonesia (TEI) di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Banten, Rabu, 9 Oktober 2024.
Sejumlah pejabat tampak datang dalam aktivitas itu, dari Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani. Saat menyapa Ketua Umum Kadin hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) nan juga hadir, Zulhas menyatakan induk bumi upaya itu telah akur. “Ketua Kadin—Kadin sudah akur, Pak (Jokowi), sudah aman, sudah kompak—Anindya Bakrie,” ucap Zulhas.
Dalam siaran langsung nan ditayangkan kanal YouTube Kementerian Perdagangan, tampak respons sejumlah pejabat nan duduk berjejer mendengar klaim Zulhas. Rosan nan juga mantan Ketua Umum Kadin tampak tersenyum dan bertepuk tangan sembari menoleh ke arah Jokowi nan duduk dua bangku di sebelah kirinya.
Di antara Rosan dan Jokowi, tersisa bangku kosong nan semula diduduki Zulhas. Di sebelah kiri Kepala Negara, Luhut juga bertepuk tangan. Tak hanya itu, dia apalagi tertawa mendengar ucapan Zulhas. Sedangkan Jokowi tak bertepuk tangan, juga tak tertawa. Ia hanya tersenyum sembari memangku kedua tangannya.
Kubu Anindya Novyan Bakrie sebelumnya mengumumkan kepengurusan Kadin hasil Munaslub di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024. Dalam kepengurusan itu, nama Arsjad Rasjid tercantum sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.
Iklan
Kubu Arsjad Rasjid menilai pembentukan struktur kepengurusan itu melanggar kesepakatan antara kedua pihak di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pada Jumat, 27 September 2024 lalu.
Arsjad mengatakan, dalam pertemuan itu, dia dan Anindya bermufakat mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin setelah pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden. “Waktu dan tempat menyesuaikan dengan keputusan pemerintah,” ujar Arsjad dalam video nan dia unggah di IG pribadinya, Senin, 30 September 2024.
Anindya sampai hari ini belum merespons perihal hasil kesepakatan untuk menggelar Munas itu. Ketika ditanya sejumlah wartawan di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan kemarin, dia bungkam.
Pilihan editor: Jokowi Tampung Ide Konsorsium Tambang Kalimantan Berinvestasi di IKN