26 Ekor Badak Bercula Satu di Ujung Kulon Mati di Tangan Pemburu Liar

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Serang, CNN Indonesia --

Diperkirakan sebanyak 26 ekor badak bercula satu (bacusa) meninggal dibunuh pemburu liar, di area Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Polda Banten pun telah menangkap belasan orang terkait perburuan hewan langka nan dilindungi tersebut.

"Kurang lebih dari hasil pemeriksaan, termasuk kita lakukan pengecekan TKP, total badaknya 26, pelakunya 13 (orang)," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim di kantornya, Serang, Banten, Kamis, (30/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul mengatakan jumlah 26 badak meninggal karena diburu itu berasas pengakuan para pemburu liar nan sudah ditangkap Polda Banten. Guna memastikan jumlahnya, diperlukan penemuan tulang belulang badak bercula satu, kemudian di periksa di laboratorium.

"Jadi untuk jumlahnya saya rasa tetap simpang siur, bisa lebih bisa juga kurang, lantaran namanya pengakuan kan belum tentu penemuan tulang badak nya itu," tuturnya.

Kapolda Banten mengaku tetap terus mengejar jaringan pemburu liar lainnya. Setidaknya, kata dia, ada dua jaringan pemburu liar nan baru terdeteksi oleh kepolisian.

Jika sudah tertangkap seluruhnya, Polda Banten berjanji bakal membuka secara utuh ke masyarakat, agar bisa diketahui penanganan perkara pemburu liar Badak bercula satu alias badak Jawa.

"Masih ada satu jaringan lagi, rencananya kita tetap melakukan upaya penangkapan, kelak jika sudah utuh kelak saya bakal rilis," terangnya.

Abdul mengatakan cula-cula badak hasil perburuan di Ujung Kulon itu diduga untuk dijual hingga ke China.

Sejauh ini, Polda Banten belum melakukan pencarian penjualan cula terlarangan tersebut ke negeri gorden bambu. Alasannya, mereka tetap konsentrasi melakukan operasi kepolisian di wilayah Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Sementara ini, Polda Banten telah menangkap dua orang nan diduga menjadi penghubung alias makelar penjualan cula badak dari Indonesia ke China. Mereka sekarang mendekam dibalik ruji-ruji besi sel Polda Banten.

Calo cula badak itu merupakan penduduk negara China.

"Sebelumnya sudah diamankan nan menjual sampai ke Tiongkok. Nilainya nan paling mahal dijual ke Tiongkok, untuk obat dan kosmetik. Orang China-nya ada dua (yang ditangkap). Di Tiongkok [China] ada pasar nan belum kami amankan," ujar Dirkrimum Polda Banten, Kombes Pol Yudhis Wibisana, kemarin.

(ynd/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional