45 Prajurit TNI Diamankan Buntut Penyerangan Warga di Deli Serdang

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 11:59 WIB

Sebanyak 45 prajurit TNI diamankan mengenai dugaan penyerangan penduduk sipil di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Sebanyak 45 prajurit TNI diamankan mengenai dugaan penyerangan penduduk sipil di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). iStock/ManuelVelasco

Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto mengatakan sebanyak 45 prajurit TNI diamankan mengenai dugaan penyerangan penduduk sipil di Desa Cinta Adil, Kecamatan Biru-Biru, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Yusri mengatakan kasus itu tengah ditangani Pomdam I Bukit Barisan.

"Jadi dari Pomdam sekarang ini sudah mengamankan nyaris sekitar 45 orang diamankan," kata Yusri usai Apel Gelar Pasukan Penegakan Hukum di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan dari puluhan personil itu, bakal diperiksa sejauh mana keterlibatannya dalam penyerangan terhadap warga.

"Jadi kelak bakal dipilah-pilah mana nan terlibat langsung dalam aktivitas kejadian penganiayaan tersebut, kemudian ada nan mungkin provokatornya alias mungkin ada nan sekadar ikut-ikut jadi sudah ditangani oleh Pomdam 1 Bukit Barisan," kata Yusri.

Sebelumnya, satu penduduk meninggal bumi dan belasan lainnya luka-luka akibat peristiwa itu.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan peristiwa berasal saat dua personil TNI menegur pemuda nan kebut-kebutan menggunakan sepeda motor.

Menurutnya, pemuda nan ditegur itu tidak terima hingga terjadi adu mulut dan perkelahian massal.

"Diawali oleh ya anak-anak muda kebut-kebutan pakai motor ditegur sama anggota, lantaran kan mengganggu masyarakat, meresahkan masyarakat, mengganggu ketertiban di jalan. Anggota Kodam I (Bukit Barisan) menegur, tidak terima," kata Agus di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (11/10).

"Terjadi adu mulut, perkelahian, kemudian maka terjadilah perkelahian massal," imbuh dia.

(yoa/gil)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional