ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Rabu, 09 Okt 2024 16:02 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menetapkan status tanggap darurat akibat kekeringan ekstrem nan terjadi di sembilan kecamatan dan 45 ribu penduduk yang terdampak.
"Pemkab Maros menetapkan status darurat akibat kekeringan di 9 kecamatan," kata Plt Bupati Maros, Suhartina Bohari kepada CNNIndonesia.com, Rabu (9/10).
Suhartina membeberkan sembilan kecamatan terdampak kekeringan nan cukup parah yakni, Kecamatan Bontoa, Lau, Maros Baru, Marusu, Mandai, Tanralili, Simbang, Turikali dan Kecamatan Bantimurung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terparah itu ada di empat kecamatan, Bontoa, Lau, Maros Baru dan Marus. Kemudian ada 4 wilayah di wilayah pesisir," ungkapnya.
kekeringan tersebut berakibat terhadap sekitar 7 ribu kepala family (KK) alias 45 ribu jiwa penduduk Kabupaten Maros terdampak dan tersebar di sembilan kecamatan.
Suhartina menerangkan bahwa status tanggap darurat bakal berjalan selama dua bulan ke depan. Pemkab Maros tengah berupaya mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan nan cukup parah.
"Status ini bakal berjalan sampai Desember. Dengan penetapan status ini, maka anggaran nan berasal dari biaya tak terduga (BTT) dapat disalurkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan real di masyarakat," pungkasnya.
(mir/DAL)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.