5 Poin Pernyatatan Kemenkes tentang Pemecatan Dekan FK Unair Prof Budi Santoso

Sedang Trending 2 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengeluarkan lima butir pernyataan sikap Kemenkes atas pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Prof. Budi Santoso, di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024.

Prof Budi dalam pernyataannya mengaitkan pemecatan nan dia alami dengan sikap pribadinya menolak program pemerintah mendatangkan dokter asing di Indonesia.

"Per hari ini saya diberhentikan sebagai Dekan FK Unair. Saya menerima dengan lapang dada dan ikhlas. Mohon maaf selama saya memimpin FK Unair ada salah dan khilaf, mari terus kita perjuangkan FK Unair tercinta untuk terus maju dan berkembang," demikian petikan pernyataan Budi Santoso dalam WAG pada Rabu, 3 Juli 2024.

Menanggapi situasi tersebut, Jubir Kemenkes Syahril mengatakan, bahwa Kementerian tidak terlibat dalam pencopotan Dekan FK Unair, salah satu fakultas kedokteran ternama di Tanah Air.

Berikut pernyataan Jubir Kemenkes tersebut:

Pertama, Kemenkes tidak membawahi Unair, dan tidak mempunyai kewenangan mengatur Unair. Melalui Humas Unair telah memberikan penjelasan mengenai situasi nan ada saat ini.

Kedua, Informasi nan mengatakan Menkes mengontak Rektor Unair untuk meminta memberhentikan Dekan FK merupakan tuduhan dan hoax.

Ketiga, Informasi nan beredear seolah Kemenkes bakal mendatangkan 6.000 master penduduk negara asing (WNA) adalah juga hoax.  

Keempat, Dokter WNA nan dihadirkan oleh Kemenkes dan mendapatkan publikasi luas adalah tim dari Arab Saudi nan bekerja di RS Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, untuk melakukan operasi jantung kompleks (sedang dan berat) untuk menyelamatkan nyawa 30 anak penduduk Sumatera Utara secara gratis.

Selama ini anak nan mengalami gangguan jantung kompleks selalu dirujuk ke Jakarta sehingga memberatkan family secara finansial.

Terakhir alias kelima, "Kami menyesalkan beberapa rekan sejawat, terutama di kota besar di Jawa, nan memprotes kehadiran tim master dari Arab Saudi tersebut, padahal mereka datang untuk menyelamatkan nyawa manusia, nyawa anak-anak kita. Bukan untuk mengambil lahan para dokter-dokter tersebut kedepannya."

Iklan

Civitas Akademika FK Unair Tolak Pemecatan

Sivitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga merespons pemecatan Dekan Budi Santoso dengan menggelar tindakan ‘Save Prof Bus’ pada Kamis siang, 4 Juli 2024. Aksi rencananya tetap bakal bersambung untuk mempertanyakan argumen pemecatan. 

“Nomor satu, kami bakal menanyakan argumen pemecatan kepada Rektor Unair (Mohammad Nasih). Sebab, belum jelas alasannya. Bahkan tidak ada surat peringatan,” kata Guru Besar FK sekaligus Rektor Unair 2001-2006, Puruhito, kepada awak media di letak aksi.

Menurut dia, Rektor Unair tidak semestinya melakukan pemecatan tanpa sebab. Terlebih, Budi Santoso dinilainya tetap memenuhi syarat sebagai Dekan FK Unair dan tidak pernah terlibat tindak pidana.

Puruhito juga menanggapi rumor pemecatan Prof Bus akibat mengeluarkan pernyataan nan menentang kebijakan pemerintah mengizinkan praktik master asing. Menurut dia, argumen itu tidak tepat jika betul digunakan sebagai dasar pemecatan.

“Selama ini saya tidak memandang itu sebagai argumen nan tepat. Apakah Prof Bus bicaranya salah di mata pemerintah? Ya kita bicara kan tergantung orang nan menerima. Kalau di mata saya tidak,” tuturnya.

Lebih dari itu, Puruhito setuju sikap penolakan FK Unair atas kebijakan impor master asing dinilai bagian dari kebebasan akademik. Karenanya, Puruhito menyarankan Rektor Nasih menanggapi rumor tersebut.

Dikutip dari Antara, Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair Martha Kurnia Kusumawardani mengatakan, pemecatan Dekan FK Unair Budi Santoso merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola nan lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair.

Tak ada keterangan lebih detail, termasuk perihal pengakuan Budi bahwa dia dicopot dari jabatannya setelah dipanggil gara-gara pernyataannya di media massa nan isinya menolak praktik master asing di Indonesia.

Pilihan Editor Kaesang Pangarep Bakal Maju Pilgub 2024, Ini Daftar 17 Bisnis Miliknya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis