72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 72 calon masinis Kereta Cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan training di dalam kabin masinis Whoosh nan beraksi setiap hari. Pelatihan ini bagian dari tahapan on job training, dengan mendampingi masinis Whoosh dari awal hingga akhir dinas.

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia Cina alias KCIC Eva Chairunisa mengatakan praktik langsung di kabin ini merupakan tahapan lanjutan, dari sebelumnya hanya belajar secara teori di kelas dan praktik di mesin simulator. Di dalam kabin Whoosh, puluhan calon masinis itu ditugaskan untuk mengawasi beberapa perihal teknis.

"Cara pengoperasian kereta cepat, proses komunikasi dengan pusat kendali, komunikasi dengan awak kereta, penanganan kondisi darurat, serta beragam proses kerja di dalam kabin masinis," kata Eva dalam keterangannya, Selasa, 14 Mei 2024.

Eva menuturkan, puluhan calon masinis itu wajib untuk mengawasi perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari Halim menuju Tegalluar, dan sebaliknya, selama beraksi mengangkut penumpang. Tak hanya diminta untuk mengawasi masinis nan sedang bertugas, 72 calon masinis juga dilatih untuk mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh.

Namun, ujarnya, pengoperasian secara langsung ini baru bisa dilakukan oleh calon masinis pada saat kereta langsir dari Stasiun Tegalluar menuju Depo Tegalluar, dan sebaliknya. "Calon masinis Indonesia langsung mengoperasikan Whoosh dengan didampingi masinis dan prasarana masinis profesional," ucapnya.

Ia mengungkapkan, calon masinis juga didampingi oleh translator selama proses training ini agar penjelasan nan diberikan masinis ahli dapat dipahami oleh calon masinis Tanah Air. "Diharapkan keahlian dan keahlian calon masinis ini semakin terasah," katanya.

Iklan

Eva menjelaskan, para calon masinis juga dilibatkan dalam penyelenggaraan pertimbangan berbareng pembimbing masinis tiap kali kereta berakhir di stasiun. Evaluasi itu ditujukan untuk memberikan pemahaman terhadap pentingnya tiap-tiap aspek di dalam kabin dan beragam standar operasional prosedur nan bertindak ketika mengoperasikan Whoosh.

Menurut dia, dengan adanya praktik langsung mengoperasikan kereta sigap Whoosh bisa melatih ketahanan bentuk calon masinis, sehingga ketika bekerja sudah dinyatakan siap secara fisik, mental, kemampuan, dan kompetensinya. Ia berambisi nantinya Indonesia mempunyai masinis ahli nan dapat mengoperasikan kereta cepat.

"Proses transfer knowledge ini bagian krusial dari proyek kereta sigap di Indonesia. Tujuannya agar bangsa Indonesia bisa berdikari dalam mengoperasikan kereta cepat," ujarnya.

Pilihan Editor: Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis