Ada 5 Pilkada di Jatim Potensi Paslon Tunggal, Ngawi hingga Surabaya

Surabaya, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mencatat ada lima wilayah nan berpotensi menggelar Pilkada 2024 hanya dengan calon tunggal.

Pasalnya lima wilayah ini hanya mempunyai satu bakal pasangan calon (paslon) kepala wilayah hingga berakhirnya masa pendaftaran Pilkada 2024, pukul 23.59 WIB, Kamis (29/8) malam tadi.

Lima wilayah nan hanya mempunyai paslon tunggal itu antara lain Kabupaten Trenggalek, Ngawi, Gresik, Kota Pasuruan dan Kota Surabaya.

"Ada sebanyak lima wilayah di Jatim nan hanya ada satu pasangan calon mendaftar alias calon tunggal," kata Anggota Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim Choirul Umam, di Surabaya, Jumat (30/8).

Umam mengatakan, dengan adanya calon tunggal untuk sementara ini, maka KPU setempat bakal menambah waktu masa pendaftaran bakal pasangan calon selama tiga hari.

"Sehingga bakal diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran selama tiga hari," ujarnya.

Meski begitu, Umam tetap menyerahkan ke masing-masing KPU kabupaten/kota mengenai ada tidaknya perpanjangan masa pendaftaran pasangan calon. Sebab mereka nan mengetahui kondisi di wilayanya masing-masing.

Kondisi itu contohnya di Kota Surabaya, seluruh partai nan ada di Kota Pahlawan ialah 18 partai politik telah mengusung duwt petahana Eri Cahyadi-Armuji. Artinya, tidak ada lagi paslon lain nan bisa mendaftar, terkecuali calon independen namalain perorangan.

"Nah, perpanjangan masa pendaftaran pasangan calon itu ada ketentuannya, seperti menyisakan berapa parpol nan diakumulasi suaranya. Apakah bisa mencukupi untuk mencalonkan alias tidak. Jadi, bukan hanya calon tunggalnya," ucapnya.

Sementara itu, usai masa pendaftaran ditutup, KPU bakal melakukan verifikasi lanjutan terhadap arsip persyaratan pencalonan dan syarat calon hingga 4 September 2024.

KPU lampau bakal mengumumkan penetapan pasangan calon kepala wilayah nan bakal berkontestasi pada Pilkada serentak 2024 di Jatim, pada 22 September 2024.

"Waktunya memang cukup panjang karena KPU juga memberikan masa perbaikan alias revisi jika ada arsip pencalonan dan syarat calon nan belum dipenuhi," katanya.

Diketahui, di Pilkada Trenggalek, hanya ada satu bapaslon nan mendaftar di KPU. Yakni duet Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara (Ipin-Syah). Mereka memborong rekomendasi delapan partai PDIP, PKB, PKS, Golkar, Gerindra, Demokrat, Hanura dan PAN.

Lalu di Pilkada Gresik, hanya ada satu bapaslon nan mendaftar, ialah Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif. Mereka didukung PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, PPP, Demokrat, PAN, Nasdem serta partai-partai non parlemen.

Sementara di Ngawi, ada pasangan Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko. Mereka diusung PDIP, PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Demokrat dan Hanura. Lalu Nasdem, Perindo, PPP dan Partai Gelora.

Sedangkan Pilkada Kota Pasuruan, hanya diikuti pasangan Adi Wibowo-Muhammad Nawawi. Mereka didukung koalisi Golkar, PKB, PDIP, PKS, Hanura, PPP, PAN, Gerindra dan Nasdem.

Sementara Pilkada Kota Surabaya, sebanyak 18 partai seluruh parpol nan ada telah mengusung duet petahana Eri Cahyadi-Armuji.

(frd/kid)

[Gambas:Video CNN]