Adik Mentan Mangkir Panggilan Denpom soal Teror Rumah Bappilu Gerindra

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 05 Sep 2024 18:30 WIB

Kapendam IXV Hasanuddin menegaskan agar Serma Andi Arifuddin Sulaiman tetap memenuhi panggilan pemeriksaan Denpom untuk didalami motif melakukan teror. Ilustrasi TNI. Kapendam IXV Hasanuddin menegaskan agar Serma Andi Arifuddin Sulaiman tetap memenuhi panggilan pemeriksaan Denpom untuk didalami motif melakukan dugaan teror. (CNNIndonesia/Fajrian)

Makassar, CNN Indonesia --

Serma Andi Arifuddin Sulaiman berbareng tiga anggota TNI lainnya nan diduga melakukan penyerangan dan teror di rumah Ketua Bappilu Partai Gerindra, Harmansyah dikabarkan tidak memenuhi panggilan Detasemen Polisi Militer (Denpom) 4 Makassar.

Diketahui Serma Andi Arifuddin merupakan adik kandung dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dalam rekaman video CCTV tersebut terlihat Serma Arifuddin memegang senjata api nan diacungkan kepada penduduk dan mengancamkan bakal membunuh Harmansyah.

Kapendam IXV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu mengonfirmasi soal ketidakhadiran Serma Andi dalam pemeriksaan. Dia pun menegaskan agar Serma Andi Arifuddin Sulaiman tetap memenuhi panggilan untuk didalami dugaan motifnya meneror rumah politikus Gerindra tersebut. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap pasti bakal memenuhi panggilan guna tindak lanjut proses penyelidikan oleh Denpom 4 Makassar," kata Mangapul kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/9).

Sementara itu, Ketua Bappilu Partai Gerindra Sulsel, Harmansyah telah menjalani pemeriksaan di Denpom 4 Makassar usai melaporkan kasusnya.

"Saya hanya menempuh jalur norma saja lantaran ini ada lembaga nan lebih berwenang, saya selaku korban merasa terancam, family saya merasa terintimidasi, istri dan anak saya dalam kondisi psikisnya lagi bermasalah, ketakutan terus sehingga kami kudu melakukan upaya norma melapor di Denpom," kata Harmansyah.

Harmansyah mengaku tidak mengetahui oknum personil TNI nan meneror keluarganya pada Rabu (4/9) kemarin.

"Saya tidak paham, apakah anak mentan alias apa. nan saya mengerti ini adalah oknum nan berseragam sehingga kudu diselesaikan dengan teman-teman Denpom," ungkapnya.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional