Ahli Waris Gembok Lagi SD di Makassar, Ribuan Siswa Belajar di Rumah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 17 Jul 2024 14:08 WIB

Dinas Pendidikan Makassar memutuskan para siswa melakukan pembelajaran di rumah masing-masing alias secara online sampai masalah mahir waris selesai. Pihak mahir waris kembali menutup kompleks sekolah dasar (SD) nan ditempati tiga sekolah SD Inpres Pajjaiyang, SD Inpres Sudiang dan SDN Pajjaiyang di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. Ribuan siswa tidak dapat melaksanakan belajar mengajar di sekolah. (CNN Indonesia/Ilham)

Makassar, CNN Indonesia --

Pihak mahir waris kembali menutup kompleks sekolah dasar (SD) nan ditempati tiga sekolah SD Inpres Pajjaiyang, SD Inpres Sudiang dan SDN Pajjaiyang di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan. Ribuan siswa tidak dapat melaksanakan belajar mengajar di sekolah.

Dinas Pendidikan Makassar memutuskan para siswa tersebut melakukan pembelajaran di rumah masing-masing alias secara online.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi untuk tiga hari sebagai kadis pendidikan saya menyampaikan orang tua siswa dan pembimbing kita melakukan proses pembelajaran di rumah selama tiga hari atas permintaan (ahli waris). Senin depan belajar mengajar bisa kembali dilakukan," kata Kadis Pendidikan Makassar, Muhyiddin, Rabu (17/7).

Muhyiddin mengatakan pihak mahir waris bakal berkompromi dengan mahir waris lainnya mengenai sengketa lahan sekolah tersebut.

"Kita menunggu, tadi sudah ada disampaikan prosedur nan ada. Kita menunggu hasil PK-nya, kelak hasil PK itu menjadi dasar apapun putusan, di situ kita kudu duduk berbareng nan perlu dipikirkan," katanya.

Sementara itu pihak kuasa norma mahir waris, Munir Mangkana mengatakan pihaknya tetap menunggu beberapa mahir waris untuk membikin kesepakatan baru nan nantinya disampaikan ke Pemerintah Kota Makassar.

Dalam putusan Mahkamah Agung (MA), kata Munir, Pemerintah Kota Makassar diperintahkan untuk segera bayar ke mahir waris.

"Putusan MA itu menyebut segera bayar ke mahir waris segera membayar, bukan mengosongkan. Tentunya nilainya sesuai NJOP, 8.100 meter, kurang lebih Rp 1,5 juta per meter. Kurang lebih Rp 14 miliar," ujarnya.

Pihak mahir waris juga sempat menggembok sekolah tersebut kemarin. Penyegelan SD itu dilakukan usai bentrok selama tujuh tahun dengan Pemerintah Kota Makassar.

Selain itu, massa juga memasang sebuah spanduk bertuliskan 'Pemkot Makassar tidak alim norma lantaran membiarkan mahir waris pemilik lahan kompleks SD Pajjaiyyang menunggu selama 7 tahun'. Imbas penyegelan, ratusan siswa SD tersebut tertahan di depan sekolah.

(mir/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional