Ahmad Ali Tak Masuk Jajaran Pengurus Baru NasDem, Paloh Buka Suara

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjelaskan status keanggotaan Ahmad Ali di NasDem setelah tak masuk ke jejeran pengurus DPP NasDem meski sebelumnya menjabat sebagai wakil ketua umum.

Paloh menegaskan Ali tetap berstatus sebagai kader NasDem nan ditugaskan untuk maju di Pilgub Sulawesi Tengah 2024.

"Sebagai kader NasDem beliau mendapat penugasan support untuk menjadi calon gubernur di Sulawesi Tengah," kata Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Paloh mendoakan sekaligus percaya Ali dapat menduduki bangku Sulteng 1 jika konsentrasi dan bekerja keras dalam kontestasi Pilkada Sulteng 2024.

Ia menyebut kemenangan Ali di Pilgub Sulteng 2024 kelak juga bakal menjadi kebanggaan bagi NasDem sebagai partai nan menaungi Ali.

"Insyaallah kita doakan bersama, dengan seluruh upaya kerja keras support masyarakat konsentrasi penuh di sana beliau bakal terpilih jadi gubernur Sulawesi Tengah," tutur dia.

"Itu merupakan kebanggaan bagi kita semuanya. Itu nan diharapkan oleh partai," sambungnya.

Kendati demikian, Paloh tak menjawab dengan jelas mengenai argumen kenapa Ali tak lagi menduduki bangku waketum NasDem. Posisi Ali digantikan oleh Saan Mustopa.

Adapun dalam jejeran pengurus DPP NasDem periode 2024-2029, Ali juga tidak mendapat kedudukan apapun baik sebagai ketua DPP atau sekjen.

Ali juga tak mendapat posisi di jejeran majelis pertimbangan dan majelis master NasDem periode 2024-2029.

Alasan Saan jadi waketum NasDem

Dalam kesempatan nan sama, Paloh mengungkap argumen memilih Saan Mustopa menggantikan Ali sebagai waketum.

Paloh berdasar Saan adalah sosok nan mumpuni, mempunyai pengalaman nan panjang dalam bumi politik. Ia pun menyebut Saan sebagai sosok nan konsisten.

"Sejujurnya semua kita mengenal sosok Kang Saan, seorang aktivis pergerakan, organisatoris, nan jam terbang masam garam di dalam lembaga partai politik saya pikir cukup mumpuni," jelas Paloh.

"Konsistensi perilaku sikap dan kontribusi nan selama ini diberikan itu lah merupakan sebuah modal besar bagi Kang Saan untuk memperkuat komposisi kehadiran dia sebagai elite kepengurusan di partai ini," imbuhnya.

(mab/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional