AHY Minta Waspadai Mafia Tanah: Semua Bisa Jadi Korban

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewanti-wanti ke seluruh pihak agar senantiasa waspada dengan mafia tanah. Ia menyebut seluruh pihak bisa menjadi korban mafia tanah tanpa memandang latar belakang.

"Akhirnya banyak nan jadi korban. Tidak mengenal profesi, tidak mengenal latar belakang, tidak mengenal status sosial dan ekonomi. Semua bisa jadi korban mafia tanah," kata AHY di Tangerang, Banten, Kamis (30/5).

AHY mengatakan praktik mafia tanah telah menyantap banyak korban. Tanah penduduk diserobot dengan memalsukan arsip tanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia pun memastikan Kementerian ATR/BPN bakal terus berupaya agar setiap orang mempunyai kepastian norma terhadap kewenangan atas tanahnya.

AHY menyatakan Kementerian ATR/BPN bakal terus mengakselerasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Menurutnya, program itu telah meningkatkan pendaftaran tanah di Indonesia hingga sekitar 250 persen alias 113 juta bagian tanah telah terdaftar dan terpetakan.

Ia menyampaikan Kementerian ATR/BPN menarget 120 juta bagian tanah terdaftar dan terpetakan di akhir 2024. Pada hari ini (30/5), AHY mendeklarasikan 14 kota komplit di tujuh provinsi se-Indonesia.

Putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan kebijakan itu turut mempersempit ruang mobilitas para mafia tanah sekaligus memperkecil potensi sengketa lahan lantaran seluruh bagian tanah di sana telah terpetakan.

"Semua bagian tanah nan ada di wilayah tersebut, wilayah masing-masing sudah terpetakan, sudah tersaftar. Ini memperkecil terjadinya alias potensi terjadinya sengketa alias bentrok termasuk juga masyarakat jadi korban kejahatan pertanahan nan sering dilakukan oleh mafia tanah," ucap dia.

Sebanyak 14 kabupaten/kota itu terdiri dari Kota Tangerang, Kota Pontianak, Probolinggo, Surabaya I, Surabaya II, Blitar, Kediri, Mojokerto, Bukittinggi, Sukabumi, Cimahi, Magelang, Lhokseumawe, dan Kota Langsa.

AHY menjelaskan deklarasi 14 kota komplit itu turut menambah jumlah kota komplit menjadi total 33 kabupaten/kota. Ia menyebut pada 2024 sendiri, Kementerian ATR/BPN menarget 104 kabupaten/kota.

(mnf/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional