Alasan Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos Meski Hanya 39 Hari

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 12 Sep 2024 17:05 WIB

Presiden Jokowi menyebut posisi Mensos nan ditinggalkan Tri Rismaharini merupakan posisi dengan skala pekerjaan nan besar dan menyangkut masyarakat luas. Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Kabinet Indonesia Maju meskipun sisa kedudukan tinggal kurang dari 40 hari. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasannya melantik Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Kabinet Indonesia Maju meskipun sisa kedudukan tinggal kurang dari 40 hari.

Jokowi menyebut posisi Mensos nan ditinggalkan Tri Rismaharini nan mundur lantaran mengikuti Pilkada 2024 itu merupakan posisi dengan skala pekerjaan nan besar dan menyangkut masyarakat luas.

"Kalau tidak dipegang unik oleh definitif bakal beda keputusannya," kata Jokowi usai menghadiri aktivitas pengarahan TNI/Polri di Istana Negara, IKN Kalimantan Timur, Kamis (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Jokowi juga mempertimbangkan pengalaman Gus Ipul nan sudah mempunyai pengalaman di kementerian dan Gus Saifullah Yusuf kan pernah menjadi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia selama tiga tahun di era kepemimpinan Presiden RI ke-6 SBY.


"Saya kira memudahkan untuk, meskipun tinggal hanya 1,5 bulan, tapi itu penting," ujarnya.

Presiden Jokowi sebelumnya resmi melantik Gus Ipul sebagai Mensos di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9).

Pengangkatan Gus Ipul berasas Keputusan Presiden Nomor 102/P tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Gus Ipul menggantikan Tri Rismaharini nan mundur dari Kabinet Indonesia Maju lantaran mengikuti Pilkada 2024.

Selain Gus Ipul, sejumlah pejabat lain juga dilantik dalam Reshuffle Kabinet kali ini, ialah Aida Suwandi Budiman sebagai personil Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

(khr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional