Alasan PKS Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub di Pilkada Jakarta 2024

Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membeberkan argumen resmi mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur DKI di Pilkada Jakarta 2024 pada November mendatang.

Juru bicara PKS Ahmad Mabruri mengatakan Sohibul Iman mempunyai integritas dan kecakapan nan mumpuni untuk menjadi bakal calon gubernur.

"Pak Sohibul Iman ini figur nan tepat untuk memimpin Jakarta. Beliau adalah perpaduan antara seorang birokrat nan handal, politisi nan mumpuni, dan intelektual nan disegani di bumi pendidikan," ujar Mabruri dalam rilis resmi, Minggu (23/6).

Mabruri juga menyebut Sohibul Iman mempunyai kepemimpinan nan teruji dalam membawa PKS naik kelas.

"Beliau juga mempunyai jejak nan panjang di bumi politik," imbuhnya.

PKS di bawah ketua Sohibul, lanjut dia, mempunyai peningkatan bunyi dan bangku secara signifikan di parlemen. Dari 40 bangku di 2014, menjadi 50 bangku di periode pemilu selanjutnya.

Di Pemilu 2014, PKS meraih bunyi sekitar 8,46 juta bunyi alias 6,77 persen. Kemudian di kontestasi politik selanjutnya, partai ini mengantongi 11,49 juta bunyi alias 8,21 persen di 2019.

Sohibul Iman juga bukan orang baru di bumi politik. Dia terpilih tiga kali menjadi Anggota DPR pada 2009-2014, 2014-2019, dan periode 2024-2029. Dia juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR. Tak hanya itu, Sohibul Iman mempunyai rekam jejak nan melimpah di luar bagian politik.

Dia pernah memimpin Universitas Paramadina sebagai Rektor, dan memimpin beragam lembaga nirlaba nan konsentrasi dalam pengembangan inovasi, teknologi, dan sumber daya manusia strategis.

Di kesempatan itu, Mabruri juga menyebut pengusungan ini telah mendapat persetujuan majelis ketua pusat (DPP). Nama Sohibul Iman jarang terdengar masuk bursa bakal calon gubernur Jakarta.

Sebelumnya, DPW PKS DKI Jakarta apalagi mendukung usulan Anies Baswedan untuk maju di pemilihan wilayah tersebut.

Sejumlah pengamat juga menilai PKS, PKB, dan NasDem mempunyai bunyi nan cukup untuk mengusung Anies. Selain itu nama dia mentereng di sejumlah lembaga survei, dibanding Sohibul Iman.

(nsa/DAL)

[Gambas:Video CNN]