Motif Kasus Hubungan Sesama Jenis dan Inses di Kuningan: Buat Disebar

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polres Kuningan, Jawa Barat, menangani dua kasus pornografi berupa tindakan cabul hubungan sesama jenis pelajar dan hubungan inses ibu-anak nan rekaman videonya viral di media sosial.

Dari pemeriksaan polisi, dua kasus terpisah itu rupanya sama-sama direkam pelaku dengan motif untuk disebar alias dijual ke media sosial (medsos).

Untuk yang pertama, Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian mengatakan untuk kasus perbuatan cabul sesama jenis, pihaknya telah menetapkan satu tersangka ialah seorang pelajar SMA berumur belasan tahun nan terlibat dalam video tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil penyidikan, kata dia, pelaku di bawah umur tersebut sengaja merekam tindakan menyimpang itu untuk kemudian disebarkan di media sosial.

"Yang merekam itu pelaku nan duduk di bangku SMA dan dia pula nan menyebarkannya. Sedangkan korbannya adalah remaja nan merupakan pelajar SMP," kata Willy di Kuningan, Jumat (4/10).

Dari hasil pemeriksaan, kata Willy, perbuatan cabul pasangan sesama jenis hingga videonya beredar luas tersebut memang didalangi oleh tersangka. Dikatakan Willy, ada upaya rayu rayu dan iming-iming dari pelaku kepada korban nan tetap SMP agar mau melakukan hubungan seks menyimpang tersebut.

"Bahkan, nan merekam perbuatan itu juga oleh pelaku nan SMA, kemudian menyebarkannya ke grup medsos pun dia. Oleh lantaran itu, kami menetapkan pelajar SMA tersebut sebagai tersangka sedangkan pelajar nan SMP sebagai korban," ujar Willy didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa mengutip dari detikJabar.

Willy mengatakan meski ditetapkan tersangka, pelaku tidak menjalani penahanan lantaran usianya tetap di bawah umur sehingga penanganan kasus ini menggunakan sistem peradilan anak.

Saat ini, lanjut dia, pelaku sudah ditempatkan di rumah kondusif nan berada dalam pengawasan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kuningan.

Sementara itu mengenai hubungan inses ibu-anak, Kasat Reskrim Putu Ika mengatakan  video viral nan menampilkan hubungan inses itu melibatkan wanita berinisial S (36) dan anak kandungnya R (20).

Dalam kasus tersebut, polisi telah mengamankan dua pelaku serta perekam video berinisial KS (26) nan saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Kedua pelaku sudah diamankan. Kemudian menyusul tersangka KS nan kami tangkap Kamis (3/10) malam," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Jumat.

Ika menyebut motif para pelaku membikin video pornografi tersebut, ialah untuk mendapatkan untung dengan menyebarkan video itu ke platform digital.

"Para pelaku dijerat dengan 34 Undang-undang Pornografi, dengan hukumannya minimal enam bulan dan maksimal 12 tahun penjara," ucap dia.

Kronologi kasus inses

Dari pemeriksaan kepolisian, video inses itu direka pada Rabu (2/10) lalu. Sehari sebelumnya, KS menginap di kediaman S terlebih dahulu.

"Saat menginap tersebut sempat terjadi percakapan rayuan untuk memvideokan hubungan inses tersebut untuk tujuan komersil. Hari Rabu (2/10) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, saat suami S sudah berangkat kerja itulah peristiwa persetubuhan ibu dan anak itu terjadi nan kemudian direkam oleh KS," tutur Putu seperti dikutip dari detikJabar.

Putu melanjutkan, KS berencana bakal memasang video mesum ibu dan anak tersebut di media sosial dengan angan bakal ada pihak nan bakal membelinya dengan nilai tinggi. Namun, Putu tak menjelaskan media sosial apa nan digunakan KS.

Namun belum sempat video tersebut tersebar di medsos, rupanya KS mengirimkan video tersebut kepada temannya di wilayah Ciwaru hingga kemudian tersebar luas.

"Atas beredarnya video tersebut, langsung kita tindaklanjuti melakukan pendalaman hingga akhirnya dua pelaku nan merupakan ibu dan anak kandung dalam video tersebut langsung diamankan, menyusul KS selaku perekam kita amankan tadi malam," ujar Putu.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional