Amien Rais Yakin Prabowo Setuju Amandemen UUD 1945 ke Naskah Asli

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 25 Jun 2024 02:30 WIB

Amien Rais percaya Prabowo setuju amandemen UUD 1945 ke naskah original sehingga pemilihan presiden bisa melalui MPR. Amien Rais percaya Prabowo setuju amandemen UUD 1945 ke naskah original sehingga pemilihan presiden bisa melalui MPR. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Politikus senior sekaligus mantan Ketua MPR Amien Rais meyakini presiden terpilih Prabowo Subianto akan menyetujui wacana amendemen UUD 1945 untuk kembali ke naskah asli. Hal itu bisa membikin pemilihan presiden bisa dilakukan MPR.

Pernyataan tersebut disampaikan Amien usai berjumpa Ketua DPD La Nyalla Mahnud Mattalitti di Kompleks Parlemen, Senin (24/6). Amien menyebut Prabowo orang pandai dan pasti memahami kondisi saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Prabowo itu orang pintar. Kutu kitab dia. Jangan dibandingkan lah ya. Insyaallah. Apalagi ada gurunya Prabowo di sini," kata Amien.

Dia meyakini wacana tersebut bakal terlaksana di era Prabowo. Sebagai purnawirawan TNI, Amien meyakini Prabowo lebih sipil dari penduduk sipil biasa.

[Gambas:Video CNN]

"Iya Insyaallah. Prabowo itu kan orangnya luas. Orang Indonesia itu lebih sipil dari nan sipil," katanya.

Sementara itu, La Nyalla pada kesempatan itu menyebut DPD bakal mengusulkan secara resmi wacana amendemen agar Pilpres dikembalikan ke MPR.

Ia beranggapan praktik pemilihan langsung selama ini telah menyalahi sila keempat Pancasila nan berbunyi, "Kerakyatan nan dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan."

La Nyalla beranggapan sila keempat memberikan mandat agar Pilpres bisa dipilih lewat MPR. Sebab, masyarakat telah memberikan mandat kepada personil DPR nan mewakili mereka.

"Jadi sudah waktunya ini untuk mengembalikan Pilpres itu di MPR. Supaya tidak libatkan nan rakyat, yang dulu pemikirannya Prof Amien, tidak bisa dibeli. Ternyata mudah sekali dibeli. Tapi akhirnya bagaimana? Nah ini nan harus kami luruskan," kata La Nyalla.

"Jadi kami punya proposal bahwa DPD pada tanggal 14 Juni 2023 telah putuskan untuk kami mengusulkan lima proposal. Nah, salah satunya itu," imbuhnya.

(thr/chri)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional