Anggaran Program Quick Win Prabowo Naik jadi Rp 121 Triliun

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Serang - Anggaran untuk program quick win atau Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) cetusan presiden terpilih Prabowo Subianto naik menjadi Rp 121 triliun. Kementerian Keuangan mengungkap kenaikan ini merupakan perkembangan terkini, hasil dari pembahasan di rapat panitia kerja (Panja) B DPR RI.

Jumlah tersebut naik dari anggaran semula sebesar Rp 113 triliun nan telah diatur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala Pusat Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Wahyu Utomo, menjelaskan bahwa tambahan Rp 8 triliun adalah untuk penuntasan tuberkulosis (TBC).

“Ya, memang itu perkembangan terkini. Pembahasan di panja B waktu itu, ada aspirasi untuk memunculkan salah satunya quick win untuk penuntasan TBC itu Rp 8 triliun,” kata Wahyu di aktivitas media gathering Kementerian Keuangan 2024 nan berjalan di Serang, Banten pada Rabu, 25 September 2024.

Sebelumnya, dia memaparkan materi tentang penguatan shopping serta arah dan strategi kebijakan fiskal untuk 2025. Materinya mencakup program quick win, nan disebut sudah ditampung di dalam shopping kementerian/lembaga alias K/L sebesar Rp 121 triliun untuk tahun depan.

Termasuk dalam jumlah tersebut adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) nan mendapat alokasi anggaran Rp 71 triliun, sama seperti sebelumnya. Program itu bakal berada di bawah Badan Gizi Nasional.

Kemudian, pemeriksaan kesehatan cuma-cuma untuk 52,2 juta orang bakal dijalankan dengan anggaran Rp 3,2 triliun. Sementara itu, Rp 1,8 triliun dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit komplit berbobot di daerah. Program-program tersebut berada di bawah Kementerian Kesehatan.

Iklan

Dalam pemaparan Wahyu, ada satu tambahan program di bawah Kemenkes ialah penuntasan TBC, dengan alokasi biaya Rp 8 triliun.

Renovasi sekolah nan mencakup pembaharuan ruang kelas, meubelair, dan MCK bakal menyantap anggaran Rp 20 triliun. Sementara, program sekolah unggulan terintegrasi bakal memerlukan biaya Rp 2 triliun. Jumlah tersebut tampak berubah dari postur nan diumumkan sebelumnya, ialah Rp 4 triliun.

Adapun, program lumbung pangan, nasional, daerah, dan desa di bawah Kementerian Pertanian mendapatkan alokasi biaya sebesar Rp 15 triliun.

Pilihan Editor: Satgas Impor Ilegal Berakhir Desember 2024, Zulhas: Nasibnya Terserah Prabowo

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis