Anggota Polda Sulsel Diduga Aniaya Remaja hingga Babak Belur

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Makassar, CNN Indonesia --

Seorang personil Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Selatan, Bripka Mustafa, diduga menganiaya remaja berinisial MF (15). Korban mengalami lebam di sekujur tubuh dan mimisan.

Menurut keterangan keluarga, penganiayaan terjadi di depan rumah MF di Jalan Stadion Kalegowa, Pallangga, Kabupaten Gowa, terjadi pada Sabtu (27/7). Mustafa menuduh MF telah memukul anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya hari Sabtu, 27 Juli lenyap Maghrib. Dituduh pukul anaknya nan tetap kecil. Padahal adik saya baru pulang salat," kata kakak MF, Faturahman (23), kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/7).

Menurut Faturahman, MF nan pulang salat magrib memandang anak Mustafa menangis sembari lari menuju ke rumah. Beberapa saat kemudian, Mustafa datang dan menakut-nakuti MF. Ia memaksa MF mengaku telah memukuli anaknya.

"Dia duduk-duduk di depan rumah. Tiba-tiba didatangi oleh pelaku, Pak Mustafa. Sempat ditanya, dituduh jika dia nan sudah memukul anaknya pelaku," jelasnya.

MF pun membantah tuduhan itu. Namun, Bripka Mustafa tidak terima, sehingga menganiaya MF hingga epistaksis dan babak belur.

"Adikku ditarik dan diseret di jalan. Kemudian, saat terbaring di jalanan, dia diinjak, lampau ditonjok mukanya. Hidung adikku berdarah dan matanya bengkak," tuturnya.

Warga nan memandang kejadian itu sempat melerai. Namun, Mustafa tetap memukuli MF. Akhirnya, MF dibawa masuk ke rumah.

Mustafa telah dilaporkan family korban ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.

"Makanya kami laporkan ke Polda Sulsel kemarin," kata Faturahman.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto sementara itu tetap berupaya mengonfirmasi perihal tersebut lantaran mengaku belum mengetahui laporan terkait. "Belum ada info, saya konfirmasi dulu ya," kata dia.

(mir/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional