API Minta Revisi Terbatas Permendag No. 8 Tahun 2024, Dikhawatirkan Picu Gelombang PHK Tahun ini

TEMPO.CO, Bandung - Direktur Eksekutif Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Danang Girindrawardana mengatakan asosiasi meminta pemerintah melakukan revisi terbatas pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor nan baru diterbitkan 17 Mei 2024.

“Sejak dua tahun terakhir, 2022 - awal 2024 sudah terjadi gelombang PHK itu, tapi Permendag ini bisa menjadi pemicu PHK ke depan pada tahun ini,” kata Danang selepas mengisi obrolan ekonomi “Menilik Kemandirian Industri melalui Perspektif Importasi di Jawa Barat” nan digelar Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) di Aula Kadin Jawa Barat di Bandung, Kamis, 27 Juni 2024.

Danang mengatakan, Permendag 8/2024 tersebut membikin kesalahan fatal dengan dibebaskannya Pertek alias Pertimbangan Teknis untuk izin impor bagi importir umum non-produsen. “Benar bahwa importir produsen tetap kena Pertek tapi importir umum seperti pedagang tekstil, garmen, bisa memasukkan dengan sangat bebas tanpa pertek, ini tidak imbang,” kata dia.

Danang merujuk pada Lampiran laman 414 di Permendag 8/2024 nan mengatur API-P (importir produsen) dan API-U (importir umum). Importir umum misalnya diperbolehkan mengimpor busana jadi.

“Akhirnya importir umum bisa mendatangkan tekstil, baju jadi, segala macam aksesoris busana dengan sangat bebas dan tanpa melalui standar-standar memandang kecukupan di dalam negeri kita, ini tidak imbang,” kata dia.

Selanjutnya: Danang mengatakan, dalam satu bulan saja sejak Permendag 8/2024 terbit....

• 1
• 2
• Selanjutnya