Arsjad Rasjid Berkantor di Luar karena Kantor Kadin Dikuasai Kubu Anindya Bakrie: Kami Hindari Konfrontasi

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia kubu Arsjad Rasjid menanggapi instansi Kadin nan diambil alih Kadin kubu Anindya Novyan Bakrie. Dari Ahad lampau hingga hari ini, Selasa, 17 September 2024, kubu Arsjad Rasjid tak bisa menjejakkan kaki di lantai tiga kompleks perkantoran di area Kuningan, Jakarta Selatan itu.

Kendati tak bisa memasuki kantor, Kadin kubu Arsjad Rasjid tetap menggelar bertemu pers tentang hasil investigasi mereka terhadap Munaslub Kadin nan menunjuk Anindya Novyan Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Munaslub itu membikin Kadin terpecah menjadi dua kubu, kubu Arsjad Rasjid  dan kubu Anindya Bakrie. Jumpa pers itu bertempat di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, tak jauh dari Menara Kadin. 

“Kami cinta damai. Kami hindari konfrontasi secara langsung,” ujar Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Kadin Indonesia kubu Arsjad Rasjid, Dhaniswara Harjono, dalam bertemu pers itu.

Dhaniswara mengatakan, organisasinya hendak menjadikan norma sebagai panglima. Hukum, kata dia, bakal memunculkan pihak siapa nan betul dalam masalah ini. Sebaliknya, dia mengatakan pihak nan salah juga bakal terbuktikan. Prinsipnya, semua diselesaikan secara baik-baik.

Kuasa norma Kadin Indonesia kubu Arsjad Rasjid, Hamdan Zoelva, mengatakan menginginkan organisasi kliennya itu menjaga nama baik. Karena itu, semua masalah diusahakan untuk diselesaikan secara baik-baik. Dia tak mau Kadin terlibat dalam keributan fisik. “Kalau tidak (diselesaikan secara) kekeluargaan, (diselesaikan secara) hukum,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Komunikasi dan Informatika kubu Arsjad Rasjid, Firlie Ganinduto, mengatakan kendati kantornya diduduki kubu Anindya, Kadin bisa berkantor di mana saja. Dia menyatakan pelayanan terhadap personil melangkah lancar, juga aktivitas dengan para pemangku kebijakan, baik kedutaan, asosiasi baik nasional maupun internasional. “Business as usual. Tidak ada gangguan sama sekali,” ucapnya.

Iklan

Sementara itu Arsjad Rasjid mengaku optimistis hari ini timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor. Tempat pengganti ini diperlukan setelah instansi lama mereka di Menara Kadin diblokade oleh orang-orang nan diduga diutus Kadin hasil Munaslub siang ini, Ahad, 15 September 2024.

“Kami pengusaha musti agile. Hari Selasa sudah mulai hari kerja, Insyaallah sudah ada tempat lain,” kata Arsjad saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Ahad, 15 September 2024.

Ketika ditanya apakah dia tak bisa masuk ke Menara Kadin, Arsjad membenarkan dan mengaku menyayangkan blokade nan terjadi pada hari ini. Kubunya sedianya bakal menggelar bertemu pers merespons Munaslub. Tapi aktivitas itu terpaksa bergeser ke Hotel JS Luwansa. "Kami nan krusial adalah gimana memastikan program jalan. Kami bakal lihat terus,” katanya.

Pilihan Editor: Ini Kronologi Ekspor Pasir Laut: Dihentikan Megawati dan Dibuka Lagi Jokowi

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis