TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku berterima kasih dirinya tetap diakui oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai Ketua Umum Kadin.
“Alhamdulillah, saya tadi datang di aktivitas Pak Wapres, rupanya Ibu Sri Mulyani tetap memanggil saya sebagai ketua umum, lampau Pak Wapres juga mengatakan bahwa Kadin ketua umumnya tetap Arsjad,” ujarnya pada awak media pada Jumat, 4 Oktober 2024 di Jakarta Selatan.
Atas pengakuan tersebut, Arsjad mengucapkan terima kasih pada Mar'ruf Amin dan Sri Mulyani.
Di kesempatan nan sama, dia juga menanggapi aktivitas sarasehan nan dilakukan oleh Ketua Umum Kadin jenis Musyawarah Internal Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie berbareng sejumlah menteri. Ia mengakatan bahwa dirinya bakal berpegang pada kesepakatan nan telah dia dan Anindya buat sebelumnya dalam pertemuuan mereka dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Jumat pekan lalu.
“Kesepakatan sudah jelas dikatakan jika Munas itu bakal terjadi setelah kelak pelantikan presiden. Sebelum Munas itu terjadi belum ada perubahan, belum ada pergantian (kepemimpinan),” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyapa Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam pidatonya di Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah pada Jum’at, 4 Oktober. Ma’ruf memanggil Arsjad sebagai Ketua Umum Kadin di tengah dualisme di internal tubuh asosiasi pengusaha itu.
“Pak Arsjad tetap ketua Kadin,” kata Ma’ruf dalam pidatonya nan Tempo pantau melalui Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Iklan
Adapun kisruh di tubuh Kadin Indonesia usai Munaslub nan digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam acara ini, Anindya Bakrie ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029 menggantikan Arsjad. Adapun, Arsjad terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021 silam.
Kubu Arsjad menuding Munaslub nan melengserkan Direktur Utama Indika Energy itu terlarangan lantaran menyalahi AD/ART. Sedangkan, kubu Anindya menyatakan Munaslub itu legal lantaran permintaan para ketua umum Kadin Daerah.
Setelah pertemuannya dengan Arsjad dan Anindya, Bahlil menyebut seteru di internal Kadin semestinya tak terjadi. Dia menyebut Arsjad dan Anindya merupakan sahabat dan masing-masing sudah dewasa.
“Mereka berdua sahabat, tapi ada tukang goreng,” kata Bahlil.
Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.
Pilihan Editor: Bertemu Menkumham, Anindya Bakrie: Bahas Pentingnya Kepastian Hukum