Asosiasi Produsen Serat dan Benang Dukung Anindya Bakrie jadi Ketua Kadin

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menyatakan dukungannya kepada Anindya Bakrie. Putra konglomerat Aburizal Bakrie itu terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024–2029 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Ketua Umum APSyFi, Redma Gita Wirawasta, mengatakan, di tengah kondisi ekonomi saat ini, bumi upaya berkedudukan krusial memberi masukan kepada pemerintah mendatang. “Bukan hanya menyampaikan, tapi memastikan masukannya didengar, dikaji, dan diimplementasikan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 September 2024.

Lebih lagi, Redma menilai kondisi bumi upaya khususnya sektor manufaktur saat ini mengalami tanda-tanda deindustrialisasi. Hal ini, menurut dia, perlu segera disikapi dan diperbaiki. Meski pasar bumi sedang terkoreksi, dia mengatakan Indonesia punya pasar domestik nan tetap bisa tumbuh.

“Kadin diperlukan untuk mengoordinasikan persoalan antarsektor dan mengambil langkah mengoptimalkan pasar domestik,” kata laki-laki nan juga Ketua Komite Industri Pengolahan Lainnya Kadin Indonesia di bawah Wakil Ketua Umum Bidang Asosiasi dan Himpunan itu.

Redma menambahkan, sektor manufaktur termasuk tekstil dan produk tekstil (TPT) nan saat ini dalam tren pemutusan hubungan kerja (PHK) kudu segera diselamatkan agar terhindar dari lembah krisis. Selain penghasil devisa dan pemenuhan kebutuhan domestik, dia menyebut sektor manufaktur berfaedah sebagai jaring pengaman sosial ekonomi. Mengingat, sektor ini bisa menyerap 18,82 persen tenaga kerja.

Iklan

Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi 8 persen, Redma mengatakan diperlukan pertumbuhan industri pengolahan diatas 10 persen dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sekitar 25 persen. Dia mengingatkan, jangan sampai keahlian manufaktur jeblok lagi dengan pertumbuhan hanya 4 persen. “Saya kira kita semua mengerti hitung-hitungan ini dan tantangan Kadin  kedepan memperjuangkan itu,” kata dia.

Bersama pemerintah, Redma mengatakan Kadin perlu mengkoreksi banyak kebijakan di sektor industri, energi, perdagangan, logistik, pertanian, pariwisata dan sektor lainnya. Dia juga menilai Kadin perlu mengoreksi kebijakan insentif nan kurang efektif. “Pastinya Mas Anin sudah sangat mengerti permasalahan-permasalahan bumi usaha,” ucap dia.

Pilihan Editor: Sebelum Munaslub, Bamsoet Pernah Sebut Anindya Bakrie Calon Ketua Kadin: Bahlil Aja Bisa

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis