Bahlil Sebut Investasi di IKN Berjalan Bagus, Anggota DPR Pertanyakan Kabar Investor Asing Berebut

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa proses investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tidak macet.

"Oh tidak ada masalah semuanya jalan kok, bagus," ucap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 11 Juni 2024 merespons mundurnya kepala dan wakil kepala Otorita IKN (OIKN).

Ia mengatakan bahwa Presiden Jokowi menghargai pengunduran diri tersebut. Sementara untuk penggantinya, kata Bahlil, merupakan kewenangan prerogatif Presiden.

"Jadi gini, pergantian kepemimpinan itu kan kewenangan prerogatif presiden tetapi presiden juga menghargai ketika pembantunya mengundurkan diri. Jadi, jika dia mundur bukan berfaedah IKN macet, masa macet, tidak betul itu," ujarnya.

Bahlil juga mengeklaim bahwa tidak ada keluhan dari penanammodal pasca mundurnya kepala dan wakil kepala OIKN tersebut. Bahkan, kata dia, proses investasi di IKN bisa lebih sigap lantaran ditangani oleh Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono nan saat ini juga menjabat Plt. Kepala Otorita IKN.

"Tidak ada (keluhan). Malah mereka berterima kasih bisa lebih sigap lantaran ditangani Pak Basuki," ucap Bahlil.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin (3/6) mengumumkan pengunduran diri Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe. Pratikno mengaku tidak mengetahui argumen pengunduran diri keduanya.

Menindaklanjuti pengunduran diri tersebut, telah terbit Keputusan Presiden (Keppres) nan mengangkat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagai Plt. Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt. Wakil Kepala Otorita IKN.

Presiden meminta Basuki dan Raja Juli menjamin percepatan pembangunan dengan sebaik-baiknya, sesuai visi pada rencana Nusa Rimba Raya dan memberikan faedah positif bagi masyarakat.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI menyentil Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ihwal progres investasi di Nusantara. Pasalnya, hingga saat ini, belum ada penanammodal asing nan menanamkan modal untuk proyek ibu kota baru di Kalimantan Timur tersebut.

Menurut personil Fraksi PDIP, Harris Turino, situasi ini tidak sejalan dengan pernyataan Bahlil dalam rapat sebelumnya nan menyebut bakal ada banyak investasi asing masuk IKN. “Tapi faktanya, sampai sekarang tidak ada satupun saya mendengar ada investasi asing nan sudah merealisasikan investasinya di IKN,” kata Haris dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Selasa, 11 Juni 2024.

Tak hanya investasi asing, Harris menilai investasi domestik juga tetap terbatas sehingga proyek IKN tetap mengandalkan APBN. Ia mencatat, sejak 2022 hingga tahun ini, sudah ada anggaran Rp 72,8 triliun nan digelontorkan untuk IKN. Artinya, dengan alokasi Rp 90,2 triliun dari APBN, anggarannya tersisa Rp 16 triliun pada 2025 mendatang. Padahal, pembangunan prasarana dasar belum selesai.

“Akibatnya, penanammodal swasta apalagi asing bakal susah sekali meletakkan dananya, selain jika diinjak,” kata Haris. “Tapi apakah dengan langkah seperti itu investasi bakal didatangkan ke IKN? Bagaimana janji Bapak, (investasi) asing bakal masuk dalam jumlah besar?”

Iklan

Hal serupa juga disampaikan Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS, Amin Ak, nan mempertanyakan kelanjutan minat penanammodal asing nan sebelumnya sudah digembor-gemborkan pemerintah. Salah satunya, CEO Tesla Elon Musk nan rupanya datang bukan untuk berinvestasi dengan kendaraan listriknya, malah untuk jasa Starlink. “Apakah calon penanammodal dalam negeri dengan konsorsiumnya, misalnya, juga mau ada realisasi alias hanya ada di berita-berita saja?” tanya Amin Ak.

Merespons pertanyaan tersebut, Bahlil Lahadalia mengakui belum ada penanaman modal asing (PMA) nan masuk Ibu Kota Nusantara alias IKN. Sejauh ini, investasi nan pembangunannya sudah dimulai tetap berasal dari penanaman modal dalam negeri namalain PMDN.

Bahlil mengatakan, investasi asing belum masuk ke proyek ibu kota baru lantaran pembangunan tahap pertama belum rampung. Namun, dia menyatakan penanammodal asing sudah berkomunikasi dan mempertanyakan kapan bisa memulai menanam modal di IKN. “Tapi, kita katakan bahwa setelah 17 Agustus, baru kita lihat,” kata Bahlil.

Jokowi: nan Antre Banyak

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengklaim banyak penanammodal nan antre untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala negara menyatakan perkembangan pembangunan IKN melangkah dengan baik ditandai semakin banyaknya investasi nan masuk.

"Sebetulnya memang nan antre banyak tapi perlu juga diverifikasi, perlu disaring sesuai dengan kebutuhan nan ada di Ibu Kota Nusantara," kata Jokowi di Sumbu Kebangsaan, Kawasan IKN, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu, 17 Januari 2024, dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden. 

Jokowi melakukan peninjauan dan peletakan batu pertama sejumlah prasarana di IKN sepanjang hari ini. Ada tiga kategori proyek nan Jokowi resmikan – badan upaya milik negara (BUMN), swasta, dan lembaga negara.  

Groundbreaking sesi empat ini mencakup proyek seperti Nusantara Logistics Hub and Services, Masjid Negara, Gedung Otorita, Hotel Jambuluwuk, Memorial Park, Studio Radio Republik Indonesia dan Gedung Kantor Lembaga Penjamin Simpan.

Dalam keterangannya Jokowi mencontohkan Hotel Jambuluwuk Nusantara nan baru di-groundbreaking pada hari ini sebagai contoh positif investasi IKN. Total investasi dari hotel ini disebut mencapai sekitar Rp 300 miliar dengan kapabilitas sekitar 200 kamar.

ANTARA | RIRI RAHAYU | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor BPK Temukan Dugaan Penyimpangan Terkait Perjalanan Dinas Senilai Rp39 Miliar

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis